Pekalongan – Di tengah kondisi banyaknya lembaga koperasi dan Baitul Maal wa Tamwil (BMT) yangg kolaps dan tidak sehat, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kajen mengingatkan kembali bakal semangat pendirian lembaga Baitut Tamwil Muhammadiyah Kajen (BT Muhamka) Pekalongan. Hal tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kajen, Masyhudi, dalam sambutan pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-23 Tutup Buku 2024 Baitut Tamwil Muhammadiyah Kajen, Sabtu, 22 Februari 2025, di Gedung Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), jalan Teuku Umar, Tanjungsari, Kajen, Pekalongan.
“Tidak ada satu pun koperasi yangg mempunyai kesehatan 100% sampai hari ini, pasti ada nilai-nilai alias kekurangan-kekurangan nilai ketidaksehatan, apakah itu nilai capitalnya, alias nilai yangg lainnya. Apalagi kita berhadapan dengan persoalan organisasi yangg sangat luar biasa. Banyak BMT yangg kolaps. Sebenarnya bukan hanya persoalan keberadaannya, tetapi mungkin salah satunya adalah perkembangan zaman, perkembangan situasi politik sekarang ini, apalagi sampai perkembangan izin yangg ditunjukkan oleh pemerintah sekarang. Tentu bakal berakibat pada keahlian pengurus dan ketaatan para anggotanya. Kalau itu tidak kita taati maka bakal menjadi persoalan-persoalan perkembangan BT alias koperasi itu sendiri”, tutur Masyhudi.
Masyhudi membujuk kepada seluruh personil koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah (kspps) BT Muhamka untuk memanfaatkan koperasi tersebut sehingga mempunyai faedah untuk lebih dari 8.000 penduduk Muhammadiyah di PCM Kajen dan kaum muslimin diluar PCM Kajen.
Masyhudi juga mengingatkan kembali lahirnya Baitut Tamwil Muhamka dengan niat untuk beramar ma’ruf nahi Munkar di bagian ekonomi, sehingga Masyhudi meminta para personil koperasi tidak memposisikan diri pada langkah pandang untung rugi, tetapi nilai kemanfaatannya dari keberadaan BT Muhamka.
“Gerakan Muhammadiyah ditopang dan dibacking oleh BT Muhamka itu salah satunya dari komitmen awal kita adalah 20% SHU untuk persyarikatan. Kebermanfaatan duit alias pembiayaannya jika kita hitung angka, jika kita punya 24 ranting, sekitar 47 masjid dan musholla, jumlah tenaga kerja Muhammadiyah di PCM Kajen saja, serta murid-murid sekolah yangg ada dan jamaah Muhammadiyah, ini lebih dari 8000 nilai faedah bagi penduduk Muhammadiyah disekitar PCM Kajen, belum lagi yangg diluar PCM Kajen”, tutur Masyhudi.
RAT ke-23 BT Muhamka sendiri dihadiri oleh puluhan anggotanya yangg memadati gedung PPNI Kabupaten Pekalongan. Turut datang dalam Pembukaan RAT tersebut, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Abdul Baqi, SH, Sp. N, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Supriyadi, SE, MM, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, H. Mardi Raharjo, Ketua Pengurus KSPPS BT Muhamka, Basori Anwar, dan para mitra BT Muhamka, seperti BSI Kajen, Bank Jateng Syariah dan Lazismu Kabupaten Pekalongan. (Fakhrudin)
English (US) ·
Indonesian (ID) ·