TNI, Polri dan BPBD Pamekasan, Salurkan Air Bersih Ke Desa Terdampak Kekeringan - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

PAMEKASAN, PIJARNEWS.ID – Tim campuran yangg terdiri atas unsur TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur menyalurkan support air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan di wilayah itu, Minggu (13/10/2024).

“Penyaluran support mengingat hingga saat ini kekeringan dan kekurangan air bersih di sejumlah desa tetap terjadi,” ujar Pelaksana Tugas Kepala BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi.

Distribusi support air bersih oleh tim campuran kali ini menyasar sejumlah desa di Kecamatan Proppo, termasuk sejumlah pondok pesantren, salah satunya Pondok Pesantren Miftahul Ulum di Desa Campor, Kecamatan Proppo, Pamekasan.

Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan menyatakan, pada musim tandus kali ini anggotanya tidak hanya ditugaskan melakukan pengamanan, bakal tetapi juga membantu pengedaran support air bersih.

“Tugas tambahan ini sebagai bentuk pengabdian kita sebagai abdi negara kepada masyarakat,” katanya sebagaimana dikutip Antara.

Ia menjelaskan, kerja sama segi tiga antara polisi, TNI dan BPBD Pamekasan sebagai corak tanggung jawab berbareng dalam membantu masyarakat terdampak kekeringan

Dan aktivitas ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk saling tolong menolong dan bekerja sama bagi penduduk yangg sedang memerlukan bantuan,” ungkapnya.

Sementara itu, berasas info BPBD Pamekasan, jumlah desa yangg mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih pada musim tandus tahun ini sebanyak 75 desa yangg tersebar di 10 kecamatan. Jumlah ini bertambah dibanding tahun lampau yangg hanya 72 desa.

Menurut Plt Kepala BPBD Pamekasan Akhmad Dhofir Rosidi, jenis kekeringan yangg terjadi di Pamekasan selama ini ada dua ialah kekeringan langka dan kekeringan kritis.

Kekeringan kritis terjadi saat kebutuhan air mencapai 10 liter lebih per orang per hari, sementara jarak yangg ditempuh masyarakat untuk mendapatkan air bersih sejauh 3 kilometer apalagi lebih.

Sedangkan kering langka terjadi saat kebutuhan air di bawah 10 liter saja per orang per hari, sedangkan jarak tempuh dari rumah penduduk ke sumber air terdekat antara 0,5 kilometer hingga 3 kilometer.

Selain bekerja sama dengan TNI dan Polri, penyaluran support air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan oleh BPBD Pemkab Pamekasan juga bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Pamekasan. Upaya lain yangg dilakukan berupa pembangunan sanitasi rumah tangga di 16 letak dengan total anggaran sebesar Rp6,5 miliar lebih.

Adapun letak akomodasi tersebut ialah di Desa Bandaran, Gugul, dan Terak di Kecamatan Tlanakan. Lalu Desa Bulai di Kecamatan Galis, Desa Panaguan di Kecamatan Larangan, Kelurahan Patemon dan Gladak Anyar di Kecamatan Pamekasan.

Kemudian, Desa Gro’om dan Srambah di Kecamatan Proppo, Desa Rek-kerak di Kecamatan Palengaan, Desa Plakpak dan Pasanggar di Kecamatan Pegantenan, Desa Pamoroh di Kecamatan Kadur, dan Desa Tlonto Raja di Kecamatan Pasean.

-->
Sumber pijarnews.id
pijarnews.id