Tingkatkan Kepercayaan Publik, Lazismu Magelang Sukses Kumpulkan Rp 7 Miliar Dana ZIS - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 9 bulan yang lalu

Magelang, Sepanjang tahun 2024, Lazismu Kabupaten Magelang sukses mengumpulkan biaya zakat, infaq, dan infak (ZIS) sebanyak Rp 7 miliar. Angka ini mencatat peningkatan sebesar 135 persen dari sasaran awal yangg ditetapkan sebesar Rp 5,1 miliar.

Lazismu Kabupaten Magelang optimistis bisa mencapai sasaran penghimpunan biaya sebesar Rp 9 miliar pada tahun 2025. Ketua Lazismu Kabupaten Magelang, Imron Rosidi, merinci bahwa biaya amal yangg terkumpul mencapai Rp 1,3 miliar, infaq sebesar Rp 920 juta, infaq terikat sebesar Rp 2,9 miliar, dan biaya sosial keagamaan lainnya (DSKL) sebesar Rp 1,7 miliar.

“Peningkatan ini terjadi lantaran bertambahnya jumlah muzakki yangg menyalurkan amal melalui kami,” ujar Imron dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Lazismu Kabupaten Magelang yangg digelar di Mendut Taman Sari, Minggu (19/1/2025).

Selain itu, Imron juga menekankan pentingnya sinergi antara Lazismu dengan majelis lembaga serta Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dalam peningkatan penghimpunan dana. Bertambahnya jumlah Kantor Layanan (KL) dan Unit Kantor Layanan (UKL) selama tahun 2024 turut mendorong peningkatan biaya yangg dihimpun dari masyarakat.

“Harapan ke depan, kami mau menambah jumlah UKL. Setiap KL ditargetkan mempunyai tiga UKL. Saat ini, kami mempunyai 17 KL dan 7 UKL,” tambahnya.

Melihat tren peningkatan biaya yangg dihimpun, Imron menilai kesadaran masyarakat untuk berzakat, berinfaq, dan bersedekah semakin baik. Lazismu berkomitmen untuk menjaga kepercayaan masyarakat dengan meningkatkan kualitas pengelolaan dana.

Selama tiga tahun berturut-turut, Lazismu Kabupaten Magelang memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kantor Akuntan Publik, yangg menunjukkan akuntabilitas mereka telah teruji.

“Ini menjadi bukti bahwa kami sudah melalui uji akuntabilitas yangg baik,” tegasnya.

Imron juga mencatat bahwa para muzakki yangg menyalurkan biaya melalui Lazismu bukan hanya dari kalangan Muhammadiyah saja, tetapi juga dari masyarakat umum. Bahkan, 80 persen dari biaya yangg disalurkan oleh Lazismu ditujukan untuk masyarakat di luar Muhammadiyah.

“Dana ZIS yangg kami salurkan juga mencakup aktivitas sosial dan kemanusiaan lainnya tanpa memandang suku, ras, maupun kepercayaan penerima. Dalam kondisi darurat seperti bencana, kita utamakan kemanusiaan,” tambahnya.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang, Nasirudin, memberikan apresiasi atas dedikasi para relawan Lazismu dalam menghimpun biaya dari masyarakat. Ia mengakui bahwa tugas tersebut tidaklah mudah, namun dilaksanakan dengan penuh semangat dan panggilan hati.

“Lazismu di Kabupaten Magelang memang tergolong baru, namun semangat keagamaan mendorong teman-teman relawan untuk terus bergerak menghimpun amal dari masyarakat,” ujarnya.

Ia berambisi di masa depan, seluruh bagian dan ranting Muhammadiyah di Kabupaten Magelang dapat mempunyai KL dan UKL masing-masing untuk terus berkompetisi dalam kebaikan.

Pada aktivitas ini, Lazismu Kabupaten Magelang memberikan penghargaan kepada sejumlah KL dan UKL yangg berprestasi, seperti KL Srumbung sebagai KL Terprogres, KL Muntilan untuk Keuangan Terbaik, UKL Gondosuli untuk Program Ekonomi Terbaik, KL Kajoran untuk Program Progres Kesehatan, KL Ngluwar untuk Program Save Our School (SOS), dan UKL Donorejo untuk Administrasi UKL Terbaik. (van)

-->
Sumber Surya gemilangnews
Surya gemilangnews