
BANTUL – Rumah Sakit Umum (RSU) PKU Muhammadiyah Bantul resmi mengangkat tiga kepala baru, pada Selasa (16/5) di Ruang Pertemuan Jaya (depan IGD RSU PKU Bantul). Pada kesempatan ini, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta turut datang melantik tiga kepala baru di lingkungan RSU PKU Bantul dan dihadiri juga oleh segenap Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul beserta staf PKU Bantul.
Ketiga kepala yangg baru dilantik, antara lain: dr. Riska Irfansyah (Pelayanan dan Penunjang Medis); Siti Salimah, S.Si., apt., MPH. (Sumber Daya dan Al-Islam Kemuhammadiyahan); dan Mariska Urhmila, S.E., M.Kes. (Umum dan Keuangan).
Direktur Utama RSU PKU Muhammadiyah Bantul, dr. Nurcholid Umam, Sp.A., M.Sc. menjelaskan tiga Direktur yangg baru bakal menjabat selama dua tahun, ialah dari tahun 2023 sampai 2025.

“Mudah-mudahan para Direktur baru di lingkungan RSU PKU Bantul ini dapat bekerjasama dengan Direktur Utama, BPH, dan seluruh tenaga kerja dalam rangka mewujudkan mimpi – mimpinya,” minta Nurcholid.
Kemudian, PDM Bantul turut mengucapkan selamat atas dilantiknya tiga kepala baru di RSU PKU Bantul dan berpesan agar melangsungkan kebaikan upaya Muhammadiyah dengan sebaik-baiknya.
“Semoga para Direktur baru yangg dilantik ini dapat ikut melangsungkan kebaikan upaya Muhammadiyah dan bekerja dengan sepenuh hati, hati-hati, dari hati ke hati, melibatkan banyak hati dan juga tidak mudah berhati – hati,” tutur Wakil Ketua PDM Bantul Drs. Totok Sudarto, M.Pd.
Lalu, Ketua PWM DIY Muhammad Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A. menerangkan bahwa kesehatan menjadi salah satu pilar dakwah persyarikatan, diwujudkan melalui PKU yangg diinisiasi oleh KH. Sudja’ pada tahun 1923. Maka, Ikhwan yangg juga Direktur SDI-AIK RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta itu berambisi RSU PKU Muhammadiyah Bantul bisa menjadi center of excellent alias pusat kelebihan dan ini sesuai dengan keputusan Muktamar 48 dimana setiap daerah, cabang, dan ranting kudu mempunyai kebaikan upaya unggulan.
“Harapan besar untuk PKU Bantul dalam 5 tahun ke depan, dapat menjadi pusat keunggulan. Jadi, seluruh jejeran dewan PKU Bantul kudu ada kohesivitas dengan PDM, BPH, dan masyarakat persyarikatan untuk membawa PKU Bantul ini menjadi pusat kelebihan di Bantul dan Daerah Istimewa Yogyakarta,” jelas Ikhwan.
Tidak hanya itu, Ikhwan menilai sudah saatnya kelas RS PKU Bantul ini bisa go public, artinya naik kelas menjadi nasional dan itu menjadi angan besar bagi ketua dan umat penduduk persyarikatan Muhammadiyah.
“Saya punya keyakinan, PDM Bantul beserta Direksi dan BPH bisa bekerjasama untuk mengantarkan RS PKU Bantul, kebaikan upaya kesehatan satu-satunya di Bantul ini, untuk terus kita push statusnya menjadi kelas yangg lebih baik lagi,” kata Ikhwan yangg menutup sambutan dengan angan bersama. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
English (US) ·
Indonesian (ID) ·