11 Tim Perwakilan dari PDM Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur, untuk mengikuti Jambore Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) I yangg diselenggarakan oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah
NGAWI, PIJARNEWS.ID – Dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan Jambore Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) I yangg diselenggarakan oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, MPM PWM Jawa Timur mengirimkan delegasi sebanyak 11 tim perwakilan dari MPM PDM Kab/Kota se-Jawa Timur.
Rombongan MPM PWM Jatim tersebut terdiri dari delegasi Malang Raya, Kediri Raya, Kabupaten Jember, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kabupaten Gresik, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Lamongan.
Jambore yangg bakal diselenggarakan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, ini merupakan penerapan penguatan dakwah di level akar rumput yangg menjadi salah satu program prioritas hasil Muktamar.
Dalam seremoni pelepasan kontingen PWM Jawa Timur, Moh.Khoirul Abduh M.Si selaku Wakil Ketua PWM Jawa Timur menyampaikan Jambore Nasional Jatam 1 menjadi momentum dalam melakukan konsolidasi dan sinergi dalam mewujudkan petani berkekuatan dan makmur.
“Kedaulatan pangan bakal tercipta jika info petani Jamaah Muhammadiyah terdata dengan baik. Muhammadiyah di abad kedua ini sudah waktunya menggrap sektor pertanian, perikanan dan peternakan,” ungkapnya di Islamic Center PDM Ngawi, pada Jum’at (19/9/2025).
Pelaksanaan Jambore JATAM I sendiri mempunyai beberapa tujuan, antara lain adalah untuk membangun ekosistem pertanian yangg kuat berbasis kemandirian, keadilan dan berkelanjutan, memperkuat kapabilitas dan pengetahuan petani dalam bagian pertanian, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan, dan menumbuhkan kesadaran untuk menerapkan teknologi pertanian yangg ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Selain itu, juga dalam rangka menumbuhkan jiwa kewirausahaan petani dalam menghadapi tantangan global, memetakan potensi dan kapabilitas Jamaah Tani Muhammadiyah sebagai produsen bahan pangan nasional, membangun jaringan dan hubungan yangg saling menguntungkan antara petani, pelaku upaya dan pemangku kepentingan, serta mendorong penerapan kebijakan pemerintah yangg pro petani menuju kedaulatan pangan nasional.
Sesuai dengan tema Jambore JATAM I Daulat Pangan untuk Indonesia Berkemakmuran, maka kontingen JATAM MPM PWM Jatim membawa beragam produk pertanian unggulan dari masing-masing wilayah termasuk jenis produk pupuk organik yangg di tampilkan secara bentuk maupun secara digital selama aktivitas berlangsung.
Seperti delegasi dari JATAM MPM Kabupaten Sidoarjo yangg membawa minyak Sacha Ichi, telur omega dan produk jamu instan. Atau JATAM MPM Kabupaten Bojonegoro dengan produk 1000 botol N level, serta JATAM MPM Kabupaten Jember dengan produk jeruk semboro, kopi Jember, pupuk Bokhasi, EM Esso, pupuk organik cair serta jenis produk UMK dari PD Aisyiyah.
Ketua MPM PWM Jawa Timur, Lutfi J Kurniawan, berambisi agar aktivitas ini menjadi momentum konsolidasi jamaah tani Muhammadiyah sampai di tingkat nasional untuk mendorong kedaulatan pangan secara setara dan berkelanjutan.
“Sehingga bisa menghapus praktik monopoli mulai dari proses produksi sampai pengedaran yangg selama ini membikin beragam program penemuan dan percepatan sektor komoditas pangan tidak dapat meraih hasil maksimal,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Hutri Agustino selaku ketua Divisi Pertanian, Nelayan dan Buruh Migran MPM PWM Jawa Timur bahwa penyelenggaraan Jambore JATAM I ini bukan sekedar seremonial, tetapi menjadi manifestasi kekuatan persyarikatan Muhammadiyah dalam mendorong kemandirian dan kedaulatan pangan yangg dalam beberapa dasawarsa terakhir ini menjadi rumor global.
“Hal ini terjadi lantaran beberapa hal, mulai akibat dari kejadian perubahan iklim, alih kegunaan lahan yangg begitu masif sampai akibat dari bentrok militer di beberapa area yangg selama ini turut mensuplay kebutuhan pangan global,” paparnya.
1 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·