PONOROGO, PIJARNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Ponorogo di Jawa Timur mendorong warganya untuk mengaktifkan info kependudukan digital alias identitas digital menggantikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik mengingat stok blanko KTP elektronik saat ini kian menipis.
“Stoknya sangat terbatas, tidak mencukupi untuk melayani permintaan (permohonan) masyarakat. Jadi sebaiknya (warga) mengurus identitas digital,” ujar Sekretaris Dispendukcapil Kabupaten Ponorogo, Heroe Purwanto pada Senin (13/1/2025).
Menurutnya, keterbatasan stok blangko KTP elektronik ini sudah terjadi sejak November 2024. “Masalah ini tidak hanya terjadi di Ponorogo, tetapi juga di kabupaten/kota lainnya,” katanya.
Sebelum November, setiap pengiriman blangko KTP elektronik ke Ponorogo mencapai 6.000-10.000 lembar. Namun, belakangan jumlahnya dibatasi menjadi sekitar 1.000 lembar per pengiriman. Bahkan, saat ini hanya tersedia 600 lembar.
“Permintaan rata-rata mencapai 300 lembar per hari. Kalau dicetak semua, stok bakal lenyap dalam dua hari, jadi kami terpaksa membatasi sementara,” ungkapnya sebagaimana dikutip Antara.
Penerbitan KTP elektronik sementara ini diprioritaskan untuk masyarakat pemula, serta penduduk yangg memerlukan KTP elektronik untuk keperluan mendesak, seperti kehilangan, kerusakan, alias kebutuhan manajemen krusial lainnya.
Penduduk lama diminta tetap menggunakan KTP elektronik sebelumnya sembari menunggu pengadaan stok baru.
Selain itu, Dispendukcapil Ponorogo mendorong masyarakat untuk segera mengaktifkan Identitas Kependudukan Digital. Aplikasi IKD menyediakan info kependudukan, termasuk KTP dan Kartu Keluarga, sehingga dapat menjadi pengganti praktis selama stok blangko terbatas.
“Kami prediksi stok blangko bakal kembali tersedia pertengahan Februari. Sementara itu, masyarakat dapat memanfaatkan IKD sebagai solusi,” tegasnya.
9 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·