Sosialisasi Pelebaran Jalan Exit Tol Ngawen, Warga Terdampak Merasa Diperlakukan Tidak Adil - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 9 bulan yang lalu

Sieradmu.com Klaten – Ratusan penduduk terdampak pelebaran jalan provinsi untuk exit tol Ngawen menilai ada ketidakadilan dengan adanya perubahan kreasi lantaran hanya sebelah kiri saja yangg bakal dibebaskan. Padahal sebelum adanya perubahan yangg bakal dibebaskan sisi kanan dan kiri.

Hal tersebut mencuat dalam sosialisasi pengadaan tanah untuk proyek tol Solo-Yogya yangg dilakukan tim dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di gedung pertemuan komplek instansi lurah Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Selasa (14/1/2025).

“Kalau yangg terkena akibat proyek jalan tol sisi kiri saja itu namanya tidak adil, mana kewenangan rakyat mendapatkan haknya atas penerapan sila kelima pancasila ialah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”,kata Unggul (70) penduduk kelurahan Barenglor yangg tokonya terancam terkena akibat pelebaran jalan.

Sosialisasi ini merupakan tahap awal untuk emnyempaika rencana pelebaran exit tol Ngawen dari jalan Ki ageng Gribig hingga pertigaan jalan Veteran, Klaten Utara. Namun bunyi penduduk untuk menuntut keadilan dengan mengembalikan desai yangg dibebaskan kiri dan kanan semakin menguat pada sesi tanya jawab.

Tim pengadaan tanah untuk jalan tol Solo Jogjaa Nur Vita menyebut, untuk efisiensi, dilakukan perubahan kreasi pembangunan exit tol Ngawen pada Jalan Tol Yogya-Solo di Kecamatan Klaten Utara,  dengan melakukan pembebasan tanah sebelah kiri saja.

Dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yangg hadir, widodo mengungkapkan ini baru tahap sosialisasi saja. Perubahan kreasi sudah fiks dan bakal membebaskan lahan disisi kiri saja.

Kekecewaan juga dilontarkan Abdul Muslih mewakili penduduk kmpung Margo Mulyo, Kelurahan Gergunung. Warga menginginkan dalam tahapan pembangunan jalan tol ini penduduk tidak hanya diminta untuk ikut dengan kebijakan yangg sudah diputuskan, tetapi diberikan ruang untuk negosiasi bukan dipaksa.

“Selama ini kebanyakan penduduk terdampak tetap meminta kreasi dikembalikan semula pembebasan lahan disisi kiri dan kanan, kelak saat penentuan nominal UGR parameter yangg digunakan kudu disampaikan kepada penduduk terdampak”,ucapnya. (Nur)


-->
Sumber sieradmu.com
sieradmu.com