PWMJATENG.COM, Magelang – Suasana haru menyelimuti peringatan Hari Santri Nasional 2025 di SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang. Ratusan siswa berkumpul di laman sekolah, Rabu (22/10), untuk mengikuti Tabligh Akbar dan penggalangan bantuan kemanusiaan bagi Palestina.
Kegiatan dibuka dengan penampilan musik religi dari para siswa berbakat. Mereka tampil penuh semangat mengenakan busana unik santri—sarung untuk siswa laki-laki dan busana bagi siswi perempuan. Suasana menjadi semakin khidmat ketika lantunan shalawat menggema dari para peserta yangg turut menyanyi bersama.
Penceramah dalam aktivitas tersebut, Lanang Mudadi dari Temanggung, sukses menggugah hati para siswa. Ia menyampaikan pentingnya saling menguatkan sesama muslim, terutama terhadap kerabat di Palestina yangg tengah berjuang mempertahankan kewenangan dan kemerdekaan mereka.
“Hari Santri adalah pengingat bagi kita semua sebagai muslim. Ada peradaban Islam yangg kudu terus diperjuangkan. Saudara kita di Palestina adalah bukti nyata bahwa keagamaan dapat menyatukan perjuangan,” tuturnya penuh semangat.
Dalam aktivitas itu, SMP Mutual bekerja sama dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Kota Magelang untuk menggalang dana. Kotak bantuan dibawa berkeliling oleh personil IPM, dan para siswa satu per satu dengan antusias memasukkan duit mereka.
Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)
“Alhamdulillah, teman-teman begitu bersemangat. Mereka antusias menyalurkan bantuan ke kotak yangg dibawa keliling. Semoga aktivitas ini menjadi sarana belajar empati terhadap penderitaan kerabat kita di Palestina,” ujar Ketua IPM SMP Mutual, Azka Medina Queen.
Kepala SMP Mutual, Ahmad Haryanto, menjelaskan bahwa peringatan Hari Santri di sekolah tersebut mencakup dua rangkaian acara, ialah Tabligh Akbar berbareng siswa program fullday dan parade nasyid untuk siswa boarding.
“Kami mempunyai dua program, fullday dan boarding. Untuk siswa fullday, mereka mengikuti Tabligh Akbar dan bantuan Palestina lantaran kondisi di sana betul-betul memerlukan uluran tangan kita. Sedangkan untuk siswa boarding, aktivitas dilanjutkan dengan apel Hari Santri dan parade nasyid pada malam hari,” terangnya.
Dari hasil penggalangan biaya yangg dilakukan, terkumpul total bantuan sebesar Rp8.618.000. Dana tersebut langsung diserahkan secara simbolis oleh pihak sekolah kepada Lazismu Kota Magelang untuk kemudian disalurkan kepada penduduk Palestina.
“Dana dihitung berbareng IPM dan Lazismu. Alhamdulillah, semoga aktivitas ini menjadi pengalaman berbobot bagi anak-anak dalam belajar peduli dan berbagi sejak dini,” imbuh Ahmad Haryanto.
Kontributor : Fury
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
Jumlah Pengunjung : 24
3 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·