Soal Konsumsi, Jemaah Haji Berharap Tambah Sayur hingga Lauk Khusus bagi Lansia  - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Makkah-Suara ‘Aisyiyah. Jemaah haji Indonesia mulai meninggalkan Makkah baik kembali ke tanah air maupun bergeser menuju Madinah. Hingga (6/2024), ungkap Benny, Kasie Konsumsi Daker Makkah, “Alhamdulillah, sudah 14 juta box dari sasaran 18 juta box konsumsi telah diberikan kepada jemaah.”

Jumlah ini bakal terus naik hingga nantinya semua jemaah telah meninggalkan Makkah. Benny menambahkan, sebanyak 52 dari 58 katering perusahaan katering tetap menyediakan jasa katering jemaah.

Tahun ini, menurut Benny, jasa penyediaan konsumsi jemaah lebih baik dari tahun sebelumnya. Ia menunjukkan, “Tahun ini ada satu perusahaan katering yangg mendapat teguran.” Jumlah ini jauh lebih sedikit dibanding jumlah perusahaan katering di tahun sebelumnya.

Problem Konsumsi Jemaah

Ia mengakui tetap ada problem yangg dihadapi, seperti keterlambatan distribusi, ketidaksesuaian menu, dan ketidaksesuaian gramasi.

Saat ditanyakan perihal konsumsi bagi 100 jemaah yangg sempat lama saat di Mina, dia menjelaskan makanan tersebut berasal dari pihak masyariq lantaran membeli makanan dari luar lantaran kekurangan disebabkan kerusakan kompor. Hal tersebut, imbuhnya, bakal menjadi evaluasi.

Benny menjelaskan, jika ditemukan makanan tidak layak, maka perusahaan katering kudu mengganti dengan makanan sigap saji dan diberikan surat teguran.

Kurangnya Bahan Baku Tempe dan Sayur

Benny juga mengungkapkan hambatan yangg tetap dihadapi dalam penyediaan konsumsi. “Ketersediaan bahan tempe tetap terbatas, padahal dalam satu minggu bisa dua sampai tiga kali menu tempe,” terangnya.

Jika memang bahan baku terbatas, perusahaan katering, jelas Benny, bisa mengusulkan surat dan mengusulkan menu pengganti.

Terkait sayur, Benny menyampaikan, jemaah menginginkan menu sayur kuah dan sayur hijau. Hanya saja, ungkap Benny, di sini  kesiapan sayuran kuah dan sayuran hijau tetap kurang untuk memenuhi kebutuhan semua jemaah.

“Kangkung, sawi, brokoli ada, tapi penyediaan untuk ratusan ribu jemaah itu yangg belum bisa,” jelasnya. Perihal sayur kuah, dia memandang adanya problem saat packing dan memerlukan waktu lebih lama. Selain itu, paparnya, sayuran berkuah rentan lama sehingga saat ini menu sayuran yangg disediakan sedikit berkuah saja.

Tahun ini, jasa konsumsi juga menyediakan menu unik bagi lansia. Berdasarkan masukan di aplikasi Kawal Haji, para lansia juga meminta agar lauknya khusus. Benny memberi contoh, jika daging bisa disuwir alias dilembutkan.

Ia menjelaskan, beragam masukan ini, nantinya bakal menjadi bahan dalam penyusunan menu untuk operasional haji tahun berikutnya. (Hns)

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id