Skenario Melawan Kotak Kosong di Pilkada Klaten Gagal, Golkar Usung Yoga-Sova Berdasar Putusan MK - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Sieradmu.com Klaten – Skenario melawan kotak kosong dipilkada Klaten dipastikan kandas setelah muncul tiga pasangan yangg bakal mendaftarkan diri ke KPU setempat besok (29/8/2024). Yoga Hardaya dan Sova Marwati dipastikan bakal ikut  dalam kontestasi Pilkada Klaten 2024  setelah mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Golkar, Selasa malam.

Partai Golkar resmi mengeluarkan surat rekomendasi kepada Yoga Hardaya dan Sova Marwati untuk maju dalam kontestasi Pilkada Klaten 2024   Yoga Hardaya yangg sekarang menjabat sebagai Wakil Bupati Klaten sekaligus Ketua DPD II Partai Golkar Klaten didapuk untuk maju sebagai bakal calon bupati (Bacabup) Kabupaten Klaten.Sedangkan  Sova Marwati yangg merupakan seorang pengusaha di bagian fashion dan kuliner itu mendapat rekomendasi menjadi bakal calon wakil bupati (Bacawabup) pada Pilkada 2024 mendatang.

Beberapa partai politik yangg sebelumnya telah melakukan penandatanganan kerjasama dengan PDI P Klaten seperti Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat dikabarkan bermanuver mengusung pasangan Hery Wibowo dan Wayu Adhi Darmawan.

Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Klaten, Yoga Hardaya, mengatakan setelah menerima surat rekomendasi kami secara marathon mempersiapkan persyaratan-persyaratan untuk mendaftar ke KPU Klaten, termasuk menyusun visi dan misi.

“Insya Allah kami bakal mendaftar besok Kamis (29/8/2024) sekitar sore alias malam hari,” kata Yoga Hardaya saat ditemui, Rabu (27/8/2024).

dDalam Pilkada Klaten 2024 kali ini, menurutnya Partai Golkar mendapatkan support dari sejumlah partai politik (parpol) non parlemen seperti dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

“Kami tetap optimis, lantaran kemenangan bukan dari banyaknya partai pengusung alias mendukung. Tapi dari pasangan calon (paslon) yangg mengangkat visi misi dalam rangka membawa masyarakat untuk menghadapi perubahan dan mengakomodir kepentingan lainnya,” jelasnya.

Yoga menyebut sebelum keputusan MK soal periode pemisah pencalonan keluar, sebenarnya pihaknya sudah berkomunikasi dengan sebuah parpol untuk mengusung pasangan calon berbareng agar memenuhi syarat minimal 10 kursi.

“begitu keputusan MK keluar, Yoga menyebut sudah kembali melakukan komunukasi dengan parpol tersebut. Namun, rupanya DPP parpol tersebut mengeluarkan pilihan rekomendasi yangg berbeda.

Dalam Pilkada Klaten ini ada beberapa perihal yangg mau diperjuangkan oleh Yoga Hardaya salah satunya meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat dengan menggerakkan roda perekonomian Kabupaten Klaten dari desa ke kota.  (Nur)


-->
Sumber sieradmu.com
sieradmu.com