Situasi Kampus Malahayati Memanas, Rombongan Massa Tiba dari Jakarta - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

WARTAMU.ID, Lampung – Situasi di Kampus Malahayati, Kota Bandar Lampung, masih belum menemui titik terang setelah kedatangan rombongan massa dari Tanjung Priok, Jakarta, pada Minggu (2/3/2025) dini hari sekitar pukul 04.30 WIB.

Sekitar 200 orang dari Yayasan Teknologi Bandar Lampung datang menggunakan tiga portion bus. Kedatangan mereka diduga bertujuan untuk mengambil alih aset kampus yang masih dikuasai kelompok lain. Aparat kepolisian memberikan pengawalan ketat guna mencegah potensi bentrokan.

Kapolsek Kemiling dan jajarannya langsung bergerak ke lokasi setelah menerima laporan mengenai potensi penguasaan gedung kampus. Di sisi lain, kelompok massa lain, termasuk eks satpam dan kelompok Ambon yang berpihak kepada Rektor Universitas Malahayati, Khadafi, telah bersiap menyambut kedatangan rombongan tersebut.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, menyatakan bahwa Polresta Bandar Lampung segera turun tangan untuk mencegah eskalasi konflik. “Kami berupaya mengedepankan dialog dan menghindari bentrokan fisik,” ujarnya.

Sekitar pukul 04.46 WIB, massa dari Yayasan Teknologi Bandar Lampung berhasil masuk ke area kampus dan bertemu dengan Ketua Kelompok Ambon, Lexsi. Negosiasi antara kedua pihak berlangsung hingga pukul 05.14 WIB, ketika Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, tiba di lokasi.

Meski demikian, hingga saat ini mediasi masih berlangsung dan belum mencapai kesepakatan. Kombes Pol Yuni mengimbau semua pihak untuk tetap tenang dan tidak bertindak anarkis. “Penyelesaian konflik harus dilakukan sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Polresta Bandar Lampung masih bersiaga di lokasi guna memastikan situasi tetap kondusif. Pihak kepolisian juga meminta semua pihak menahan diri serta mengutamakan jalur mediasi agar perselisihan ini tidak berdampak negatif bagi mahasiswa maupun citra institusi pendidikan.

Polda Lampung berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi dan memastikan keamanan serta ketertiban di wilayah tersebut. “Jika ada pelanggaran hukum, tentu akan kami tindak sesuai aturan yang berlaku,” imbuh Kombes Yuni.

Ia juga menegaskan agar konflik soul yayasan tidak mengganggu aktivitas akademik di Kampus Malahayati. “Mahasiswa dan tenaga pendidik tidak boleh terdampak oleh polemik ini. Kami akan terus mengawal agar situasi tetap aman,” tutupnya.

Polda Lampung mengajak semua pihak untuk mempercayakan penyelesaian sengketa ini kepada jalur hukum dan menghindari tindakan provokatif yang dapat memperkeruh keadaan.

Dibaca: 2,812

-->
Sumber wartamu.id
wartamu.id