Serunya Siswa SMP Imam Syuhodo dan Shiratun Najah Belajar Produksi Handuk hingga Rekreasi di Klaten - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Puluhan siswa SMP Imam Syuhodo Wonorejo berbareng santri SMP Shiratun Najah Miri mengikuti aktivitas edukatif berjudul Outing Class pada Selasa (30/9/2025). Agenda ini digelar setelah para siswa menyelesaikan Ujian Tengah Semester (UTS) sebagai sarana belajar di luar kelas sekaligus menyegarkan pikiran.

Sejak pagi, rombongan berangkat menggunakan bus dari sekolah masing-masing setelah berkumpul dan mendapatkan pengarahan pembimbing pendamping. Perjalanan pertama mereka menuju Pabrik Handuk Lumintu 1001 di Klaten, yangg dikenal sebagai salah satu lokasi wisata edukasi industri terkenal di wilayah tersebut.

Sesampainya di lokasi, para siswa disambut hangat oleh tim pabrik. Mereka dipandu langsung oleh Sayuti, perwakilan Pabrik Handuk Lumintu, yangg menjelaskan secara rinci tahapan produksi handuk. Dari gulungan benang mentah, proses penenunan dengan mesin, hingga menjadi produk siap jual, seluruh proses disaksikan para siswa dengan penuh antusias.

“Antusiasme siswa memuncak saat memandang alur produksi handuk secara lengkap,” ujar Amalia Putri Iqbal, ustadzah dari SMP Shiratun Najah Miri. Ia menambahkan, pengalaman itu semakin berkesan lantaran pihak pabrik memberikan bingkisan spesial berupa handuk bertuliskan nama sekolah yangg bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.

Baca juga, Berita Resmi: Tanfidz Musywil II-III Majelis Tarjih PWM Jawa Tengah

Muhammad Fathkul Hajri, Kepala Sekolah SMP Imam Syuhodo Wonorejo, menegaskan bahwa tujuan utama aktivitas ini untuk memberi pengalaman baru yangg bermanfaat. “Kami mau para siswa memandang langsung gimana sebuah produk dibuat di bumi industri. Pengetahuan praktis ini tidak mereka dapatkan di dalam kelas,” tuturnya.

Usai menimba pengetahuan di pabrik, aktivitas bersambung dengan melangkah kaki menuju Janti Park yangg berada tidak jauh dari lokasi. Suasana berubah menjadi lebih santuy ketika para siswa diberi waktu untuk berekreasi dan berenang. Momen itu menjadi arena melepas penat setelah ujian sekaligus mempererat kebersamaan.

Kegiatan ditutup dengan Ishoma (Istirahat, Shalat, dan Makan bersama) sebelum rombongan kembali ke sekolah. Guru maupun siswa tampak puas dengan agenda yangg menyatukan aspek edukasi dan intermezo tersebut.

Kontributor : Fayiz Yan Avicena
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Jumlah Pengunjung : 24

-->
Sumber pwmjateng.com
pwmjateng.com