Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) Siapkan Pengusaha Muhammadiyah Masuk Jajaran Orang Terkaya di Indonesia - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Yogyakarta – Ghufron Mustaqim, Sekretaris Jenderal Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) sekaligus Wakil Ketua LP UMKM PP Muhammadiyah menyebut, Muhammadiyah mempunyai peran yangg sangat besar. Kebesaran Muhammadiyah didukung oleh akar rumput, termasuk pembimbing dan karyawan, juga kontribusi finansial terbesar berasal dari para pengusaha Muhammadiyah.

“Oleh lantaran itu, Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) lahir setahun lampau di bawah koordinasi Lembaga Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (LP UMKM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” ucapnya dalam Pidato Sambutan Kopdar Nasional Pengusaha Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) di SM Tower Malioboro,Yogyakarta pada (21/9/24).

Ghufron mengatakan, visi kami jelas, terukur, dan insyaallah realistis. Dimana pada tahun 2045, dari 100 orang terkaya di Indonesia, 30 persen di antaranya adalah personil SUMU.

“Visi ini mungkin tampak susah dicapai, tetapi kita bisa belajar dari Rasulullah SAW ketika pada tahun ke-5 Hijriah saat Perang Khandaq, beliau menyampaikan kepada umat Islam bahwa suatu hari kelak umat Islam bakal membebaskan Konstantinopel. Meskipun saat itu tampak mustahil, perihal tersebut terealisasi 800 tahun kemudian,” Tuturnya.

“Saya juga berkaca pada pengalaman pribadi. Dua puluh tahun lalu, saya adalah seorang siswa di Madrasah Tsanawiyah Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta. Waktu itu, saya berdagang layang-layang, namun alhamdulillah, berkah rahmat Allah, sekarang saya berada di posisi yangg lebih baik. Begitu juga dengan visi 2045 SUMU yangg mungkin terlihat sulit, tetapi insyaallah, dengan ketakwaan kepada Allah, cita-cita tersebut bakal terwujud,”sambung Ghufron yangg juga sedang menjabat sebagai Wakil Ketua LP UMKM PP Muhammadiyah itu.

Saat ini, jelas Ghufron, SUMU baru berumur satu tahun sejak diresmikan oleh Buya Anwar di Gedung Dakwah Muhammadiyah. Potensi personil yangg tersebar melalui grup WA mencapai nyaris 303.000 orang, namun yangg sudah terverifikasi sebanyak 1.200 anggota.

“Dari personil yangg sudah terverifikasi, diperkirakan omset per tahun mencapai Rp34 triliun, dengan lapangan pekerjaan yangg tercipta sebanyak 588. Kami juga bakal meluncurkan aplikasi platform untuk mempercepat pendataan ini, dan pada tahun 2027 targetnya bakal tercapai,” paparnya.

Ghufron menyampaikan bahwa SUMU mempunyai beragam program, salah satunya adalah SUMU Cataliys yangg membantu personil untuk bekerja sama dalam mengembangkan bisnis. Ada juga SUMU Venture Builder yangg mengkurasi upaya dengan potensi besar, seperti contoh Zendo, yangg dalam 12 bulan ke depan bakal datang di 70 kota kabupaten di Indonesia. Kemudian, ada SUMU Connect yangg mempertemukan pengusaha-pengusaha senior untuk berbagi pengalaman. Program lainnya adalah SUMU Exclusive Club, kumpulan pengusaha besar yangg diharapkan dapat masuk ke jejeran 100 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2045.

“Selain itu, kami juga mempunyai aplikasi platform berjulukan SUMU Pro, yangg memungkinkan personil saling terhubung dan berganti pikiran. Contoh lainnya adalah Zendo, sebuah upaya yangg didirikan oleh Bu Lutfi, seorang pembimbing TK ABA dari Tulungagung, yangg berkembang pesat berkah SUMU Venture Builder. Insyaallah, Zendo bakal terus berkembang hingga datang di 70 kota di Indonesia. Ada juga program marketplace berjulukan Jagalaba yangg biaya layanannya lebih rendah dibandingkan marketplace lainnya, hanya 4 persen, dan lebih berpihak pada UMKM. Semua penjual di Jagalaba adalah pengusaha Serikat Usaha Muhammadiyah,” tambahnya.

Kopdar Nasional Serikat Usaha Muhammadiyah diikuti oleh 200 peserta dari seluruh wilayah dan wilayah di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan dari tanggal 21-22 September 2024.

-->
Sumber Surya gemilangnews
Surya gemilangnews