PWMJATENG.COM, Pemalang – Suasana penuh kehangatan menyelimuti laman PRM Sidokare, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, pada Ahad (5/10/2025). Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ampelgading menggelar kajian rutin bulanan bertema “Peran Ibu Mewujudkan Keluarga Muda Tangguh dan Islami.” Kegiatan ini menghadirkan Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Pekalongan, Ainun Muthoharoh, sebagai narasumber utama.
Pemilihan Ainun sebagai pembicara dianggap tepat lantaran selaras dengan tema yangg mengangkat peran wanita dalam family muda. Dalam penyampaiannya, Ainun menyoroti sejumlah tantangan besar yangg dihadapi para ibu di era modern. Menurutnya, arus globalisasi, lemahnya komunikasi antaranggota keluarga, serta tekanan ekonomi menjadi aspek utama yangg kerap menguji ketangguhan family muda.
“Ibu adalah madrasah pertama bagi anak. Rumah semestinya menjadi tempat yangg nyaman, ruang bermain, belajar, dan pembentukan akhlak. Dari sanalah lahir generasi berperadaban baik,” tutur Ainun dengan penuh semangat di hadapan para jamaah.
Ia juga menekankan pentingnya peran ibu dalam membangun komunikasi yangg sehat di rumah. Ainun mengingatkan bahwa keselarasan family kudu dirawat sejak hal-hal kecil, seperti sapaan lembut, saling berpamitan, dan menghargai pasangan. “Ketika ibu bisa menjaga keharmonisan, maka family bakal tumbuh kuat dan berbobot Islami,” ujarnya.
Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!
Menariknya, di tengah kajian, Ainun membagikan produk hasil karyanya sendiri berupa Parfum Grow dan Sunscreen Halebella. Kedua produk tersebut dia jadikan bingkisan simbolik bagi jamaah yangg menunjukkan praktik keselarasan dalam keluarga, misalnya pasangan suami istri yangg bersalaman dan berpamitan sebelum salah satu keluar rumah. Aksi tersebut disambut antusias dan mencairkan suasana kajian yangg dihadiri sekitar 1.000 jamaah dari beragam kalangan, baik muda maupun tua.

Ketua PCM Ampelgading, Slamet Aji, mengapresiasi inisiatif Ainun serta peran aktif mubalighot muda dalam aktivitas dakwah Muhammadiyah. Ia menyampaikan bahwa kajian kali ini menjadi momentum untuk memperluas ruang bagi kader muda agar lebih berani tampil di ranah publik.
“Kita kudu memberi support dan kesempatan bagi yangg muda untuk tampil. Mereka membawa daya baru dalam dakwah, dan itulah yangg kita butuhkan agar aktivitas ini terus hidup,” ujar Slamet disambut tepuk tangan jamaah.
Sinergi antarorganisasi otonom Muhammadiyah di Ampelgading juga tampak kuat dalam penyelenggaraan aktivitas ini. Perwakilan dari Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA), Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), Kokam, dan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Ampelgading ikut berkedudukan aktif dalam menyukseskan aktivitas tersebut.
Kontributor : Ainun
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
Jumlah Pengunjung : 17
3 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·