Sejumlah Tokoh Nasional Dijadwalkan Hadir dalam Pelantikan PWM dan PWA Jatim - MuhammadiyahNews.com

Ketua PWM Jatim Sukadiono saat memberikan konvensi pers tentang pelantikan PWA dan PWM Jatim sekaligus Kajian Ramadhan. (Istimewa/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur secara resmi bakal menggelar pelantikan PWM dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) di Dome Universitas Muhammadiyah Malang pada Sabtu (25/3).

Sejumlah tokoh nasional dijadwalkan datang pada aktivitas pelantikan sekaligus dibarengi Kajian Ramadhan nan mengusung tema “Membangkitkan Jihad Ekonomi” tersebut.

Beberapa di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Arsjad Rasjid.

“Para tokoh nasional itu mengonfirmasi bisa datang dalam agenda pelantikan PWM dan PWA Jatim,” kata Sukadiono, Ketua PWM Jatim nan besok bakal dilantik, Jumat (24/3).

Suko menuturkan, para tokoh nasional itu juga dijadwalkan menjadi narasumber berbarengan dengan Kajian Ramadhan nan bakal diikuti oleh peserta dari PWM, majelis dan lembaga PWM, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), dan pengajar UMM.

“Mudah-mudahan aktivitas pelantikan PWM dan PWA Jatim bisa melangkah sukses sesuai dengan agenda nan telah dijadwalkan berbarengan dengan Kajian Ramadan,” katanya.

Menurutnya, pelantikan di bulan Ramadhan bukan tanpa maksud. Ramadhan mengenai erat dengan kesalehan dan solidaritas sosial. Ia menyebut, puasa melatih umat Islam untuk menjadi insan nan bisa berempati, perihal ini diharapkan melahirkan sikap ta’awun, ialah sikap tolong-menolong  dan bekerja sama dengan orang lain secara tulus dan ikhlas. 

“Kami mau PWM ke depan senantiasa menjaga spirit kesalehan dan mempunyai solidaritas nan kuat dengan angan seluruh program-programnya mempunyai orientasi bagi kesejahteraan sosial,” terang Suko. (AS)