PWMJATENG.COM, Boyolali – Semangat menuju sekolah berwawasan lingkungan semakin nyata di SD Muhammadiyah PK Nogosari. Melalui program Pengabdian Masyarakat Berbasis Pengembangan Persyarikatan Dakwah, Al-Islam, dan Kemuhammadiyahan (P2DAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), sekolah ini melanjutkan workshop hari kedua dengan tema besar “Penguatan Nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan serta Literasi Lingkungan untuk Mewujudkan Sekolah Adiwiyata.”
Ketua tim pengabdian, Zaki Afifi, menegaskan bahwa aktivitas ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bentuk komitmen untuk menjadikan sekolah sebagai pusat pembelajaran lingkungan yangg berbasis nilai Islam.
Sesi pertama menghadirkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali, Widi Dewi Utami. Ia menjelaskan secara perincian tentang faedah perilaku ramah lingkungan, baik bagi sekolah maupun masyarakat luas.
“Sekolah Adiwiyata bukan hanya tentang penghijauan, tetapi juga tentang pembentukan karakter penduduk sekolah yangg peduli dan berbudaya lingkungan,” ujar Widi di hadapan para peserta.
Dalam paparannya, Widi menguraikan beberapa langkah administratif yangg kudu ditempuh. Antara lain, pembentukan sumber daya manusia (SDM) Adiwiyata dan kader minimal 20 persen dari jumlah siswa, penyusunan Identifikasi Potensi dan Masalah Lingkungan Hidup (IPMLH), serta penyelenggaraan pertimbangan diri sekolah. Ia juga menekankan pentingnya aktivitas Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (PBLHS) serta integrasi nilai lingkungan ke dalam kurikulum dan modul ajar.
Baca juga, Muhammad Sang Yatim
Workshop kedua dipandu langsung oleh Kepala SD Muhammadiyah PK Nogosari, Ria Isngadi. Ia menegaskan bahwa sekolah menargetkan predikat Adiwiyata dapat diraih dalam dua tahun ke depan.
“Semua kudu dimulai dari diri sendiri. Kalau setiap penduduk sekolah bisa membiasakan perilaku ramah lingkungan, sasaran ini pasti tercapai,” tutur Ria.

Ia kemudian memaparkan beberapa strategi yangg bakal ditempuh sekolah. Program tersebut mencakup pengelolaan sampah secara berkelanjutan, pembentukan SDM Adiwiyata, serta koordinasi intensif dengan DLH Boyolali. Tidak hanya itu, sekolah juga berencana mengadakan sarana-prasarana ramah lingkungan, menyusun manajemen Adiwiyata, hingga menggalakkan program penanaman pohon bagi siswa.
Menurut Ria, wali siswa juga dilibatkan secara aktif agar anak-anak mendapat pendampingan saat membiasakan perilaku ramah lingkungan di rumah. Dengan langkah ini, sinergi antara sekolah dan family diharapkan bisa memperkuat budaya peduli lingkungan.
Acara hari kedua ini diikuti oleh pembimbing dan tenaga kerja SD Muhammadiyah PK Nogosari. Kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari workshop sebelumnya yangg membahas etika lingkungan dan program penghijauan di lingkungan sekolah.
Diskusi yangg berjalan hangat memperlihatkan tekad berbareng untuk menciptakan ruang belajar yangg sehat, hijau, dan nyaman. Seluruh penduduk sekolah diyakini bakal menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus menanamkan nilai keislaman dan kemuhammadiyahan dalam praktik sehari-hari.
Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
Jumlah Pengunjung : 8
3 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·