METRO-SD Muhammadiyah Metro Pusat kembali menggela r program unggulan sekolah, Dauroh Tahfidz 1 bagi siswa kelas VI Program Tahfidz. Kegiatan ini berjalan selama tiga hari, 10–12 Oktober 2025, bertempat di Kampus 2 SD Muhammadiyah Metro Pusat.
Acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Sekolah, para pembimbing pembimbing, serta Direktur dan Asatidz dari mitra pelaksana kegiatan, Pondok Pesantren At-Tanwir Muhammadiyah Metro, yangg menjadi pengelola dauroh ini.
Dalam laporannya, Wakil Ketua Panitia, Rusman Ahmadi, M.Pd., menyampaikan bahwa aktivitas ini bermaksud menumbuhkan semangat generasi Qur’ani di kalangan siswa. Ia juga melaporkan jumlah peserta yangg mengikuti dauroh sebanyak 120 siswa.
“Peserta yangg datang sesuai target. Tentu ini berkah kerja keras panitia dan support para orang tua,” ujarnya.
Rusman berharap, aktivitas dauroh tidak hanya menambah mahfuz Al-Qur’an, tetapi juga menumbuhkan kecintaan terhadap kalam Allah. “Semoga aktivitas ini menjadi motivasi bagi peserta untuk terus menghafal hingga melekat kuat dalam diri mereka,” harapnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada kepala sekolah, guru, dan seluruh tenaga kerja atas support dan partisipasinya.
“Semoga aktivitas ini melangkah lancar, sukses, dan membawa keberkahan. Mohon maaf andaikan ada kekurangan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ustadz Hiban Najib Saputra, Al-Hafidz, M.Pd.I., selaku Wakil Direktur Ponpes Muhammadiyah At-Tanwir, menjelaskan bahwa aktivitas dauroh ini menjadi sarana bagi peserta untuk lebih mengenal dan mencintai Al-Qur’an.
“Di sekolah para siswa sudah diperkenalkan dengan Al-Qur’an, dan di sini mereka bakal lebih mendalami setiap bacaannya. Kami menyebut semua peserta sebagai santri, dan memanggil para pembimbing dengan julukan ustadz dan ustadzah,” terangnya.
Ia juga menukil sabda Nabi ﷺ, ‘Sebaik-baik kalian adalah orang yangg belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.’ “Bagi peserta yangg sukses menyelesaikan mahfuz satu juz bakal mendapat bingkisan khusus,” tambahnya.
Menurutnya, kunci utama dalam menghafal adalah murojaah alias pengulangan. “Ulangi terus mahfuz hingga betul-betul melekat, apalagi sampai empat puluh kali,” pesannya.

Senada dengan itu, Ihwan, S.Ag., M.Pd., Kepala SD Muhammadiyah Metro Pusat, menyampaikan bahwa Dauroh Tahfidz merupakan program spesial yangg patut disyukuri.
“Program ini tidak hanya melatih hafalan, tetapi juga memperkuat keahlian membaca Al-Qur’an dengan fasih dan benar. Setelah mengikuti dauroh, diharapkan siswa dapat membedakan huruf dan melafalkannya dengan tepat,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika ada peserta yangg belum tuntas hafalannya, maka waktu aktivitas bakal diperpanjang. “Ikuti aktivitas dengan tertib. Boleh berbual dan bermain, tapi tetap dalam suasana dauroh, bukan di luar ruang hafalan,” tegasnya. (ims)
1 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·