Mojokerto, Suara ‘Aisyiyah – Sekolah Tahfiz Berkemajuan SD Muhammadiyah 29 Surabaya Five Days School (SD Mudalan) sukses melaksanakan Rapat Kerja (Raker) dan Family Gathering 2025/2026, Sabtu-Ahad (22-23/2/25).
Kegiatan di di Newstart Hotel, Trawas, Mojokerto ini mengambil tema “Bersinergi dalam Memajukan Sekolah yangg Unggul dan Berkemajuan untuk Menjadikan Generasi yangg Qurani, Cerdas, dan Kreatif”.
Hadir dalam aktivitas tersebut Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukomanunggal Surabaya Musthofa Hamal, Wakil Ketua PCM Sukomanunggal M Jahja Solahuddin, Mizan Lazim, Ketua Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal PCM Sukomanunggal Surabaya M Arfa’i, perwakilan penerbit Yudhistira, jejeran Ikwam, serta pembimbing dan tenaga kerja SD Muhammadiyah 29 Surabaya berbareng keluarga.
Pengawas SD Wilayah Surabaya Barat, Mudjoko saat membuka aktivitas menyatakan bahwa dalam bumi pendidikan tidak bakal lepas dari perencanaan.
“Sering saya sampaikan kepada bapak/ibu, setiap bakal melakukan semua aktivitas, kudu kira rencanakan,” tuturnya.
Begitu perencanaan sudah dilakukan, lanjut Mudjoko, kemudian dilakukan evaluasi.
“Inilah lemahnya di pendidikan kita, teman-teman pembimbing dalam membikin perencanaan dan pelaksanaannya sudah bagus, maka di rapat pendidikan seluruh Indonesia yangg menurun adalah kualitas pembelajaran,” ujarnya.
Baca Juga: Cinta Tak Berbatas
Menurutnya, pertimbangan sangat penting. “Di program yangg sudah tersusun rapi ini, kita niatkan berbareng program yangg sudah disepakati, yangg telah kita jadikan pedoman satu tahun kedepan, biarlah tempat ini menjadi saksinya. Ini komitmen kita berbareng untuk menuju SD Mudalan lebih maju lagi,” imbuhnya.
Mudjoko menambahkan, SD Muhammadiyah 29 Surabaya sudah diakui oleh masyarakat diluar kecamatan Sukomanunggal, apalagi di luar Surabaya.
Itu hanya penilaian masyarakat sekitar, namun belum mempunyai penilaian yangg dilakukan oleh pemerintah pusat ialah Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM).
“Dimulai tahun ini, sekolah yangg tidak mempunyai status legalisasi tidak boleh mengeluarkan ijazah, maka dari itu, jangan bosan-bosan jika saya sering datang ke SD Mudalan, lantaran saya tidak mau sekolah yangg sudah baik ini, kelak ada penilaian dari pusat tidak maksimal dan tidak unggul,” katanya.
“Oleh karena itu konsentrasi kita, jika di pemerintah ada sehat jasmani dan rohani, maka di swasta ada tambahan lagi sehat PPDB nya,” tegasnya. (Yuda)-sa
English (US) ·
Indonesian (ID) ·