Tulang Bawang, Suara ‘Aisyiyah – Perjalanan panjang melintasi jalan tanah merah Indolampung tak menyurutkan semangat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tulang Bawang dalam menjalankan Safari Ramadan.
Lebih dari sekadar tradisi tahunan, aktivitas ini menjadi bentuk nyata komitmen Muhammadiyah dalam menyebarkan dakwah, memperkuat ukhuwah Islamiyah, serta mendorong semangat ibadah dan kepedulian sosial di masyarakat.
Safari perdana tahun ini berjalan pada Ahad (2/3/25) di Masjid Baitus Salam, Sungai Nibung, Dente Teladas.
Kegiatan ini melibatkan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Dente Teladas dan PCM Gedung Meneng, sebagai bagian dari kunjungan ke 15 PCM di 15 kecamatan, yangg terbagi dalam 7 zona.
Ketua PDM Tulang Bawang, Mulyadi menegaskan bahwa Muhammadiyah datang tidak hanya untuk membangun ukhuwah, tetapi juga untuk terus meneguhkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar di tengah masyarakat.
“Safari Ramadan ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi bagian dari perjuangan dakwah Muhammadiyah. Kita mau memastikan bahwa nilai-nilai Islam yangg berkemajuan dapat dirasakan hingga ke pelosok negeri,” ujar Mulyadi dalam sambutannya.
Turut datang dalam aktivitas ini jejeran PDM dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Tulang Bawang, termasuk Mulyadi (Ketua PDM), Nining Fitriani (Ketua PDA), serta para pengurus lainnya.
Hadir pula Kepala Dusun Rian dan RT Bagus Rian Saputra, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama, ialah Muhidin, Komarudin, dan Ridwan.
Dalam tausiyahnya, Hanif Ismail menekankan pentingnya memahami lima prinsip ketakwaan yangg dipegang teguh oleh para sahabat dan orang saleh terdahulu, sebagaimana diajarkan Imam Al-Auza’i, ialah menjaga kebersamaan dalam jamaah, mengikuti sunah Rasulullah Saw, memakmurkan masjid, membaca dan mengamalkan al-Quran, serta berjuang di jalan Allah dengan ilmu, harta, dan dakwah.
Ketua PCM Dente Teladas, Buya Ridwan turut membujuk jamaah untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum peningkatan ketaatan dan kebaikan saleh.
“Mari kita manfaatkan Ramadan ini untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak ibadah, dan menebarkan kebaikan di sekitar kita,” ajaknya.
Safari Ramadan ini menjadi bukti bahwa Muhammadiyah terus datang di tengah umat, menembus pemisah wilayah, dan menjangkau setiap lapisan masyarakat. Medan perjalanan yangg susah bukan halangan, melainkan bagian dari perjuangan dakwah yangg kudu terus dijalankan.
Dengan semangat Islam berkemajuan, Muhammadiyah terus berkomitmen membawa perubahan, menanamkan nilai-nilai keislaman, serta memperkuat jaringan dakwah hingga ke pelosok negeri. (Jack)-sa
English (US) ·
Indonesian (ID) ·