Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Senin (24/6), PC IMM Djazman al-Kindi Kota Yogyakarta melaksanakan Seminar Kebijakan Lingkungan dengan tema ” Outlook Lingkungan 2024: Sinergi dalam Mendorong Masa Depan yangg Lebih Hijau” di Aula Gedung DPD RI DIY.
Kegiatan ini masuk dalam rangkaian semarak musyawarah bagian yangg bakal dilaksanakan pada akhir bulan Juni nanti. Dalam rangkaiannya turut pula mengundang Rivandi Azhari Harahap selaku sekertaris umum DPD IMM DIY, Ketua PDM Kota Yogya Aris Madani, Syauqi Soeratno DPD RI terpilih, dan Afnan Hadikusumo Anggota DPD RI DIY.
Haidar Albana selaku Ketua Umum PC IMM Djazman al-Kindi Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa kasus kerusakan lingkungan merupakan kasus yangg kudu ditangani secara serius oleh semua pihak.
“Sebagai contoh, kita telah merasakan adanya manajemen penangan yangg jelek dalam pengelolaan sampah sehingga terdapat sampah berceceran dimana-mana. Pemerintah dan seluruh masyarakat kudu berperan-serta aktif dalam menjawab isu-isu lingkungan.” pungkasnya.
Hal tersebut ditegaskan kembali oleh Rivandi ketiika memandang darurat sampah di Yogyakarta bukan hanya masalah praktis, bakal tetapi merupakan “panggilan moral” untuk menyelamatkan alam yangg kita tempati tanpa ternilai di kota spesial ini. “Dengan kesadaran moral yangg meningkat dan tindakan kolektif, Yogyakarta dapat kembali menjadi kota percontohan yangg juga kota pelajar yangg sehat, bersih, hijau, dan berkepanjangan untuk generasi kedepan, kelak”. tegas Rivandi
Aris Madani juga mengingatkan bahwa kerusakan-kerusakan yangg terjadi semestinya menampar kesadaran lingkungan kita. Sehingga PDM Kota Jogja selalu mendorong bakal kesadaran lingkungan.
Baca Juga: Peran Ibu Atasi Krisis Sampah di Yogyakarta: Langkah Kecil, Dampak Besar
“Kerusakan-kerusakan lingkungan dan rimba yangg tampak terjadi dikarenakan juga oleh pengelolaan lingkungan di masa lampau. Oleh lantaran itu, perlunya kesadaran lingkungan yangg dimiliki oleh masyarakat agar ke depannya terdapat pengelolaan lingkungan yangg efektif” pesannya.
Tidak lupa pula, dalam pidatonya Syauqi Soeratno menyampaikan poin krusial mengenai masalah lingkungan akhir-akhir ini adalah kebiasaan yangg tidak seiring dengan kesedaran lingkungan. “Kita paling susah dalam membangun kebiasaan, yangg mana kesadaran lingkungan tidak melangkah beriringan dengan kebiasaan membuang sampah.” katanya
Selain persoalan lingkungan, Afnan Hadikusumo dalam pidatonya menyoroti oktum-oktum mafia sumber daya alam yangg juga secara tidak langsung ikut merusak keselarasan sosial dan lingkungan. “Terdapat tiga poin krusial yangg kudu kita tekankan ialah mengatur pengelolaan lingkungan, memberantas mafia-mafia sumber daya alam, dan konsep pengelolaan lingkungan yangg efektif dan bertanggung jawab antara pemerintah dan masyarakat” pungkasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai kebijakan lingkungan hidup yangg disampaikan oleh Ahmad Ahid Mudaya selaku Ketua Majelis Lingkungan Hidup PWM DIY dan Elky Setyo Hadi dari WALHI Yogyakarta. (Zulfikar).
English (US) ·
Indonesian (ID) ·