Makkah-Suara ‘Aisyiyah. Tidak sedikit dari jemaah haji KBIH ‘Aisyiyah merupakan lansia alias risti. Dalam menjalankan ibadah umroh maupun haji, mereka memerlukan support unik seperti bangku roda.
Marsudi, Ketua Kafilah KBIH ‘Aisyiyah Bantul, menjelaskan saat melaksanakan umrah wajib usai tiba di Makkah pada 25 Mei 2024, para pengguna bangku roda dimudahkan dengan keberadaan para relawan. Mereka tidak perlu bayar jasa pendorong yangg ada di masjidil haram.
“Umrah wajib bagi jemaah dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama bagi jemaah yangg sehat. Satunya lagi untuk jemaah risti,” jelas Marsudi yangg mengkoordinir 363 jemaah di kafilahnya.
Relawan Kursi Roda
Selanjutnya, jemaah sehat yangg menjadi relawan dan telah melaksanakan umrah wajib mendampingi jemaah risti menggunakan bangku roda saat umrah. Rencana pendampingan tersebut, imbuh Marsudi, sudah dilakukan sejak dari tanah air.
Di kafilahnya, terdapat 21 lansia yangg menggunakan bangku roda. “Selain ketua regu dan ketua rombongan ada tim relawan. Saat umroh kemarin ada 21 jemaah pengguna bangku roda yangg didorong 41 orang. Setiap bangku roda, ada 2 orang yangg mendampingi,” terangnya.
Peran Relawan
Tugas relawan, jelas Marsudi, mulai dari meningkatkan pasien dan bangku rodanya ke bis, menurunkan dari bis, dan mendorong selama umroh.
Program relawan ini juga bertindak saat melaksanakan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, Mina, dan penyelenggaraan tawaf ifadhah. “Saat lempar jumroh aqabah nantinya bakal didorong sekali, agar punya pengalaman melempar jumroh. Lempar jumroh selanjutnya dibadalkan,” jelasnya.
Hal demikian juga dilakukan oleh Kafilah KBIH ‘Aisyiyah Bantul lainnya yangg dikoordinir oleh Murod. Jemaah yangg tergabung dalam kloter SOC 54 ini tiba di Makkah sejak tanggal 27 Mei 2024.
Para jemaah lansia yangg menggunakan bangku roda di kafilahnya ini, juga dibantu oleh relawan saat melaksanakan ojelasnyibadah umroh maupun haji.
Sementara itu, KBIH ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta, berinisiasi pula membentul relawan bagi jemaah risti pengguna bangku roda. Mereka menamakannya pasukan bangku roda.
“Alhamdulillah banyak jemaah yangg tetap muda mau menjadi relawan. Banyak yangg daftar,” terang Rawi, koordinator KBIH ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta.
Ada dua relawan yangg mendampingi jemaah risti pengguna bangku roda. “Jadinya bisa bergantian, yangg satu membuka jalan, satunya lagi mendorong, ” jelasnya.
Inisiatif yangg dilakukan KBIH ‘Aisyiyah ini patut ditiru. Di antara sesama jemaah pun bisa saling membantu, perihal itu pula yangg bisa membawa pada kemabruran haji. (Hns)
English (US) ·
Indonesian (ID) ·