Ramadan Mendekat: Waktu yang Tepat Persiapkan Zakat - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

Oleh: Nabila Na’ma Aisa*

Zakat biasanya baru ramai dibahas ketika bulan Ramadan, berbarengan dengan tanggungjawab amal fitrah. Saat itulah, masyarakat mulai lebih banyak belajar tentang amal maal. Zakat maal adalah tanggungjawab bagi umat Islam yangg mempunyai kekayaan lebih. Dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 103, Allah memerintahkan kita untuk menunaikan amal kekayaan ini. Salah satu jenis amal maal yangg paling relevan adalah amal simpanan. Sayangnya, amal simpanan ini kurang terkenal dibandingkan amal pekerjaan yangg digagas oleh Dr. Yusuf Qardhawi. Padahal, tanggungjawab amal simpanan sudah ada sejak era dahulu.

Kenapa Banyak Orang Lupa Membayar Zakat Simpanan?

Banyak orang mengira bahwa dengan bayar amal profesi, mereka sudah memenuhi tanggungjawab amal maal. Zakat simpanan, salah satu jenis amal maal yangg sifatnya wajib, sering terabaikan. Ini terjadi lantaran pemahaman masyarakat mengenai amal maal, khususnya amal simpanan, tetap sangat terbatas.

Beberapa argumen kenapa amal simpanan sering terlupakan:

  1. Literasi amal yangg kurang: Banyak yangg lebih familiar dengan amal profesi, yangg lebih mudah dihitung, lantaran langsung mengenai dengan penghasilan bulanan. Sementara amal simpanan, yangg melibatkan aset seperti tabungan, emas, dan investasi, lebih kompleks.
  2. Perhitungannya lebih rumit: Zakat pekerjaan hanya memerlukan 2,5% dari penghasilan setahun, sementara amal simpanan kudu dihitung berasas beragam jenis aset dan baru wajib dikeluarkan setelah satu tahun kepemilikan.
  3. Beban yangg terasa lebih besar: Bagi mereka yangg mempunyai banyak simpanan alias investasi, amal simpanan terasa lebih membebani lantaran jumlahnya bisa lebih besar dibandingkan amal profesi. Selain itu, amal simpanan sering dianggap sebagai tanggungjawab untuk “kekayaan surplus”, bukan untuk kebutuhan sehari-hari.

Apakah Ramadhan adalah Waktu yangg Tepat untuk Menunaikan Zakat Simpanan?

Bulan Ramadhan bisa jadi waktu yangg tepat untuk memulai lantaran berbarengan dengan momentum bayar amal fitrah. Banyak kajian luring maupun daring yangg membahas mengenai amal di Bulan Ramadhan. Sebagai bagian dari persiapan untuk Ramadhan, kita bisa mulai mengedukasi diri tentang amal maal, terutama amal simpanan. Banyak kajian daring dan luring yangg bisa membantu memahami langkah kalkulasi zakat, termasuk sesi tanya jawab seputar amal simpanan. Selain itu, kita juga bisa membujuk keluarga, teman, alias organisasi untuk saling mengingatkan pentingnya amal maal. Dengan begitu, pemahaman dan kesadaran kita tentang amal kekayaan bisa semakin baik.

Inventarisasi Aset

Sebelum bayar amal simpanan, pastikan untuk menginventarisasi aset yangg dimiliki secara berkala. Zakat hanya wajib dikeluarkan jika kekayaan tersebut sudah mencapai nishab (batas minimum) dan haul (setahun penuh kepemilikan). Misalnya, untuk nishab emas, amal hanya perlu dibayar jika simpanan mencapai nilai setara dengan 85 gram emas dan sudah dimiliki selama satu tahun hijriyah.

Perlu diingat, amal simpanan tidak terikat dengan bulan Ramadhan, meski banyak orang bayar amal fitrah saat itu. Zakat simpanan bisa ditunaikan kapan saja sepanjang tahun, asalkan kekayaan yangg dimiliki sudah memenuhi syarat nishab dan haul. Pastikan juga untuk selalu mencatat amal yangg sudah dibayar agar tidak terjadi kelalaian.

Manfaatkan Teknologi untuk Menghitung Zakat

Jangan cemas soal kalkulasi zakat! Kalkulator amal online yangg disediakan oleh beragam lembaga zakat, seperti Lazismu alias Baznas, bisa dimanfaaatkan. Cukup masukkan info aset yangg dimiliki, dan kalkulator ini bakal menghitungkan jumlah amal simpanan yangg perlu dikeluarkan, sesuai dengan nilai emas yangg terus ter-update.

Berbagai aplikasi keuangan, seperti MyZakat dan ZakatApp, juga bisa membantu untuk menghitung amal dengan lebih mudah.

Segera Salurkan Zakat Anda

Setelah menghitung zakat, jangan tunda untuk menyalurkannya. Penyalurkan amal bisa dilakukan secara langsung kepada mustahiq (penerima zakat), melalui masjid, alias melalui lembaga amil amal (LAZ). Banyak LAZ sekarang sudah mempermudah proses pembayaran amal secara online melalui m-banking alias transfer.

Menyalurkan amal melalui LAZ mempunyai banyak kelebihan, seperti memastikan pengedaran yangg lebih luas dan tepat sasaran, meningkatkan transparansi, serta memberdayakan mustahiq melalui beragam program sosial dan ekonomi.

Zakat Sebagai Kebutuhan Spiritual dan Sosial

Meski amal simpanan bisa terasa seperti beban, perlu diingat bahwa amal bukan hanya tanggungjawab finansial, tetapi juga tanggungjawab spiritual. Zakat membantu membersihkan kekayaan kita dan memberikan faedah sosial yangg besar bagi masyarakat, terutama bagi yangg membutuhkan.

Mari jadikan amal sebagai bagian dari kebutuhan dan rutinitas kita, seperti halnya sholat. Dengan saling mengingatkan dan menyebarkan akibat positif zakat, kita bisa meningkatkan kesadaran dan mendorong lebih banyak orang untuk menunaikan tanggungjawab ini dengan penuh keikhlasan.

*Penulis adalah Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id