Rakerda PDM Aceh Besar: Revitalisasi Cabang dan Peningkatan Dakwah - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

Aceh Besar, Suara ‘Aisyiyah – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, Malik Musa menyampaikan pentingnya menjaga kepercayaan para pewakif.

“Jangan sia-siakan kekayaan wakaf, lantaran kita kudu menjaga kepercayaan pewakif yangg telah mewakafkan hartanya untuk dikelola Muhammadiyah,” ujarnya saat memberikan Khutbah Iftitah dan membuka secara resmi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Aceh Besar dan Ortom, Ahad (23/2/25).

Rakerda yangg berjalan di Pesantren Baitul Arqam Sibreh ini mengangkat tema “Pengurus Cabang dan Peningkatan Dakwah Muhammadiyah”.

Malik Musa mengingatkan, jika lalai dan tidak mengelola aset wakaf sesuai peruntukannya, maka dapat terkena dosa kolektif

Ia menekankan pentingnya menghidupkan kembali pengajian Muhammadiyah sebagai ruh utama pergerakan organisasi.

“Tidak ada Muhammadiyah jika tidak ada pengajian Muhammadiyah. Maka, aktifkan pengajian. Kalau tidak bisa seminggu sekali, sebulan pun jadi,” ujar Malik.

Malik juga mendorong penguatan struktur bagian dengan melakukan pendataan penduduk Muhammadiyah dan para simpatisan.

Baca Juga: Latar Belakang Lahirnya Majelis Tarjih Muhammadiyah 

“Lakukan pendataan penduduk Muhammadiyah dan para simpatisan, undang mereka dalam aktivitas kebersamaan seperti buka puasa berbareng guna mempererat hubungan dan komitmen terhadap Muhammadiyah,” pesannya.

Sementara itu, Ketua PDM Aceh Besar, Jufri menekankan bahwa semangat berjamaah kudu terus dijaga dalam organisasi.

Menurutnya, jiwa penduduk Muhammadiyah dapat terlihat dalam dua perihal utama, rapat-rapat dan pengajian. “Dua perihal ini sangat krusial lantaran di sanalah kita bisa membicarakan program dan strategi,” ujar Jufri.

Ia menegaskan bahwa kemajuan Muhammadiyah tidak bisa hanya berjuntai pada satu alias dua orang, tetapi kudu bergerak secara kolektif.

“Muhammadiyah bakal maju andaikan kita bergerak sepakat, sama-sama melangkah. Tanggung jawab Muhammadiyah bukan hanya di pundak ketua, tetapi seluruh anggota. Muhammadiyah punya sistem kolegial, bukan hanya ketua saja yangg bekerja,” tutupnya.

Raker ini menjadi momentum bagi Muhammadiyah Aceh Besar untuk semakin memperkuat peran dan kontribusinya dalam dakwah serta pengelolaan organisasi yangg lebih ahli dan berkesinambungan. (Agusnaidi B)-sa

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id