Rahasia agar Jasmani Tetap Bugar Menyambut Ramadhan - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu
Gambar oleh Getty Images

Oleh: Dian Yuniar

Bendahara MPS PCM Ngagel, Surabaya

KLIKMU.CO

Beberapa hari lagi bakal tiba masa memasuki bulan Ramadhan. Bulan mulia nan kedatangannya selalu dirindukan oleh umat Islam, baik secara tradisi, secara ritual, maupun secara ekonomi, mulai dari pelosok desa sampai level keluarga.

Tidak dapat dimungkiri bahwa tradisi umat Islam dalam menyambut bulan penuh berkah ini sangat beragam. Salah satunya di Pulau Jawa, paling banyak dijumpai adalah tradisi megengan, ialah berbagi makanan tradisional kepada tetangga. Salah satunya apem, kue basah nan selalu eksis menjelang Ramadhan. Meskipun tidak seluruh umat Islam menjalankan tradisi ini, atmosfernya bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Namun, nan paling sering dilupakan adalah, gimana mempersiapkan jasmani dalam menyambut bulan penuh rahmat itu. Kerap kali orang tidak menjaga jasmani agar tetap prima sebelum memasuki Ramadhan dan selama berpuasa.

Pola makan nan betul adalah salah satu langkah untuk menjaga jasmani tetap prima. Salah satunya bisa diawali dengan sarapan pagi.

Namun, dilihat dari keseharian suasana pagi, ambil contoh di Surabaya saja, banyak dijumpai para pedagang kue basah, gorengan, dan nasi balut nan ramai dibeli orang untuk sarapan pagi alih-alih mengisi energi. Jarang sekali nan mengonsumsi buah sebagai kudapan pertama saat perut tetap kosong. Padahal, mengonsumsi buah saat perut kosong sangat dianjurkan. Kandungan vitaminnya sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menutrisi dan membikin organ tubuh dan kulit menjadi sehat.

Mengonsumsi buah justru lebih sigap memenuhi asupan nutrisi nan dibutuhkan oleh tubuh. Karena sarapan pagi sama seperti berbuka puasa setelah kita tidak makan apa pun selama kurang lebih delapan jam. Makan buah-buahan lebih dulu sebelum makan berat justru bisa memberikan daya dengan sigap lantaran kandungan vitamin dan karbohidrat sederhana di dalamnya lebih mudah dicerna oleh lambung.

Pisang adalah buah nan paling cocok untuk sarapan pagi, asalkan tidak digoreng lebih dulu.

Tetapi, bukan berfaedah menghapuskan nasi sebagai sarapan pagi. Kita tetap bisa mengonsumsinya dua jam kemudian. Jika kebiasaan mengonsumsi buah ini bisa diterapkan dalam waktu sepekan saja, insya Allah jasmani betul-betul siap menjalani ibadah puasa dengan bugar, terlebih jika dijadikan kebiasaan sehari-hari, maka organ tubuh dan kulit menjadi awet muda lebih lama.

Meskipun demikian, sarapan nan baik menurut rekomendasi dari Kementerian Kesehatan RI meliputi karbohidrat, protein, dan lemak dengan jumlah seimbang, tidak tercantum vitamin di dalamnya. Jadi, jika mau tetap sarapan pagi nan mengenyangkan, bisa memilih menu nan di dalamnya terdapat semua unsur nutrisi di atas. Salah satunya adalah Indonesian salad alias nan terkenal dengan nama gado-gado, minimal ada vitamin nan didapat dari sayur selada, mentimun, dan tomat.

Lantas gimana penerapannya pada saat bulan puasa? Kita bisa memandang bahwa perut kosong adalah saat tiba waktu berbuka. Setelah dari waktu subuh hingga waktu magrib, berbuka dengan buah adalah nan paling baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Dilanjut mengonsumsi makanan berat dengan gizi seimbang setelah menjalankan ibadah sholat tarawih. Dengan terbatasnya waktu untuk makan selama bulan puasa, hendaknya mengurangi konsumsi lemak secara berlebihan.

Pun demikian dengan saat waktu sahur, minum air putih hangat dan satu buah pisang alias sepotong pepaya dua jam sebelum makan sahur bisa memenuhi nutrisi dan vitamin nan dibutuhkan oleh tubuh. Demikian, semoga bermanfaat… (*)

-->
Sumber Klikmu.co
Klikmu.co