PWM Jatim Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Ini Tiga Alasannya - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 tahun yang lalu
Ketua PWM Jatim Sukadiono menyampaikan tiga argumen penolakan timnas Israel di Piala Dunia U-20. (Istimewa/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Keikutsertaan timnas Israel dalam arena Piala Dunia U-20 di Indonesia mulai 20 Mei mendatang menuai banyak penolakan dari beragam kalangan. Merespons perihal tersebut, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Sukadiono angkat bicara.

Suko menyebut ada tiga argumen kenapa penolakan terhadap Israel kudu didukung. Pertama, argumen historis sejarah Israel adalah sejarah kolonialisme atas tanah Palestina.

Menurutnya, perihal tersebut berakibat pada hancurnya perekonomian negara, habisnya kekayaan maupun barang masyarakat dan negara, timbulnya banyak perselisihan antarumat beragama, serta ironinya adalah hilangnya banyak nyawa. 

“Kita semua tahu nan namanya Israel adalah sebuah negara nan cukup lama menjajah tanah rakyat Palestina. Seandainya pemerintah menoleransi kehadiran tim sepak bola Israel di Indonesia, tentu perihal tersebut adalah pengkhianatan terhadap konstitusi,” terang Suko.

Alasan kedua adalah kemanusiaan. Penjajahan bertahu-tahun nan dilakukan oleh Israel tentu mencederai logika kemanusiaan. Ia menyebut apa nan dialami Palestina adalah bukti kejadian nan merusak dan menginjak kemanusiaan, padahal bumi tengah berada pada masa penghormatan Hak Asasi Manusia (HAM).

“Atas nama kemanusiaan, kita kudu mengambil langkah tegas terhadap Israel. Gencarkan kebijakan-kebijakan untuk kebebasan dan kemerdekaan Palestina. Dengan tujuan agar tidak ada lagi kolonialisme dan kolonialisme nan mencederai nilai-nilai kemanusiaan demi kedamaian dan ketenteraman dunia,” imbuhnya.

Ketiga adalah tidak ada hubungan diplomatik. Suko menyebut, perihal itu jelas termaktub dalam pembukaan konstitusi Indonesia nan tertera kalimat “penjajahan di atas bumi kudu dihapuskan”. Maka, sebelum Palestina merdeka, tidak mungkin Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel nan menjajah bangsa Palestina.

“Saya percaya masyarakat Indonesia tetap bersimpati dan mempunyai solidaritas tinggi terhadap bangsa Palestina nan ditindas oleh Israel, baik lantaran argumen solidaritas kepercayaan maupun perikemanusiaan,” pungkas Suko. (AS)

-->
Sumber Klikmu.co
Klikmu.co