YOGYA – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Daerah Istimewa Yogyakarta resmi menggelar Pelatihan Kader Paripurna Taruna Melati Utama (PKP TMU) untuk pertama kalinya. Pembukaan TMU DIY digelar pada hari Ahad (18/6) malam, di Ruang Sidang DPRD Kota Yogyakarta, Jalan Ipda Tut Harsono no. 43, Umbulharjo, Yogyakarta.
DIY menjadi wilayah kedua yangg menyelenggarakan TMU. Sebelumnya, ada PW IPM Jawa Tengah yangg pertama kali menyelenggarakan TMU di tingkat wilayah pada 20-27 Mei 2023.
Diadakannya PKP TMU ini sebagai pengganti dari Pelatihan Kader Madya (PKM) Taruna Melati 3 sekaligus untuk mengimplementasikan Sistem Perkaderan IPM (SPI) yangg baru dari PP IPM oleh PW IPM DIY sebagai salah satu dari tim perumus SPI.
“Ini juga menjadi komitmen bagi PW IPM DIY sebagai personil tim perumus SPI yangg baru, dimana salah satu programnya menjadikan TMU sebagai program perkaderan tingkat wilayah,” jelas Ketua Umum PW IPM DIY Racha Julian Chairurrizal.
Sebelumnya, TMU diadakan oleh PP IPM dan hanya beberapa kader saja, seperti di pusat dan ketua wilayah yangg bisa ikut, sehingga terkesan eksklusif. Maka, diadakannya TMU oleh PW IPM, kata Racha, agar membikin kader dari tingkat wilayah bisa mengikutinya.
Adapun, dari segi materi juga disetarakan dengan TMU yangg diadakan oleh PP IPM sebelumnya. Selain materi wajib berupa keislaman, kemuhammadiyahan, dan ke-IPM-an, terdapat kelas wawasan umum yangg menyesuaikan personal interest dan expertise dari peserta.
Uniknya, pengelompokan kelas wawasan umum ini bukan ditentukan dari fasilitator, melainkan oleh para psikolog yangg mengisi kelas Pra-TMU sebelumnya. Ini bermaksud agar para peserta nantinya bisa menemukan potensi minat dan talenta diri masing-masing.
“Jadi, kami tidak asal mengelompokkan, tetapi dari ahlinya langsung,” ujar Racha.
Kemudian, Irpan Kastella dari PP IPM juga sepakat bahwa diadakannya TMU di tingkat wilayah ini sangat dibutuhkan dari segi perkaderan. Hal ini untuk menyamakan identitas kader, artinya bukan hanya orang tertentu yangg berkesempatan ikut TMU.
Selain itu, diadakannya TMU oleh PW IPM DIY ini sekaligus menjadi ujicoba perubahan SPI Kuning ke SPI baru yangg bakal disahkan pada Muktamar XXIII IPM di Medan, tanggal 18-20 Agustus 2023 nanti.
“Ini menjadi terobosan yangg inovatif dari bagian perkaderan, lantaran di sini kita bisa merasakan euforia partisipasi kawan-kawan dari setiap wilayah dan wilayah di TMU ini,” kata Irpan.
TMU IPM DIY berjalan pada tanggal 19-23 Juni 2023, di Balai Latihan Pendidikan Teknik, Jalan Kyai Mojo no. 70, Tegalrejo, Yogyakarta. Terdapat 31 peserta yangg ikut dalam TMU ini, selain dari DIY ada juga yangg dari wilayah luar DIY, seperti Sumatera Utara, Riau, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Papua Barat. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah