BANDUNG, PIJARNEWS.ID – Dengan masyarakat sejumlah 50 juta jiwa alias sekitar 17,78 persen masyarakat Indonesia, Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi salah satu wilayah dengan masyarakat terpadat di Indonesia. Sebagian besar, masyarakat Jabar mendiami kota-kota yangg tersebar di area Bandung Raya maupun area Bogor, Depok dan Bekasi.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Pemerintah Kabupaten/Kota di Jabar untuk melakukan penguatan di desa-desa. Yakni, dengan membuka lapangan pekerjaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia agar populasi penduduknya merata.
“Jangan seperti Jepang yangg semua 93 persen penduduknya lari ke kota, perkuat desa-desa di Jawa Barat agar tidak terjadi urbanisasi dan desa menjadi sumber lapangan kerja serta memberikan kontribusi sentra ekonomi upaya baru, sentra ekonomi bagi masyarakat yangg ada di Jawa Barat jadi enggak lari menumpuk semua di perkotaan,” ujarnya di Gedung Sate, Bandung, pada Jumat (19/7/2024).
Ia menilai, jika generasi muda Jawa Barat terlatih, terdidik dan mempunyai keahlian, secara otomatis bakal menjadi modal krusial untuk membangun Jawa Barat.
“Jadi, jangan berambisi pada sumber daya alam saja. Tapi SDM-nya kudu ditingkatkan dengan menggenjot program-program diberbagai bidang, memperbaiki pendidikan baik umum TK, SD, SMP, SMA dan Universitas termasuk yangg vokasi, skill sesuai dengan keahlian yangg ada,” jelasnya.
Adapun di bagian kesehatan, keberadaan Poliklinik, Posyandu dan Puskesmas perlu diperkuat dan ditambah rumah sakitnya. Ia juga menyoroti realisasi pendapatan APBD di sepuluh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yangg tetap di bawah rerata nasional.
Sepuluh wilayah itu ialah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Kuningan. Sepuluh kota/kabupaten tersebut berada di bawah rerata nasional, sebesar 38,15 persen.
Meski begitu, secara keseluruhan Jabar sudah di atas rerata nasional ialah sebesar 44,84 persen. Di mana realisasi pendapatan APBD tertinggi pada 2024 dicatatkan Kabupaten Ciamis 53,3 persen, Kabupaten Subang 53,17 persen dan Kota Cimahi 52,42 persen.
1 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·