Presiden Unkapkan Program Percontohan Desa Nelayan Berhasil Lipatgandakan Penghasilan Hingga 100 Persen - MuhammadiyahNews.com

JAKARTA, PIJARNEWS.ID – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan keberhasilan dari program percontohan Desa Nelayan yangg melipatgandakan penghasilan nelayan hingga 100 persen dari modal perangkat produksi es dan dermaga sederhana.

“Sungguh luar biasa. Saya sendiri sangat terkejut. Saya pikir mungkin 40 persen, 50 persen, tapi peningkatannya 100 persen. Ini hanya untuk hal-hal mendasar seperti es, dan tentu saja akomodasi untuk melelang ikan,” jelasnya saat menjadi pembicara di Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa Kementerian Perikanan membangun model desa nelayan percontohan yangg konsentrasi pada penyediaan akomodasi esensial yangg selama ini hilang, seperti dermaga sederhana hingga akomodasi produksi es sebagai pendingin hasil tangkapan laut.

“Banyak desa ini tidak mempunyai dermaga sederhana. Jadi, kami bangunkan dermaga untuk mereka. Mereka apalagi tidak punya es. Jadi, kami sediakan pembiayaan agar mereka bisa membangun akomodasi produksi es kecil,” katanya sebagaimana dikutip Antara.

Selain itu, Desa Nelayan juga menyediakan akomodasi penyimpanan dingin, listrik dan panel surya, akomodasi sosial seperti klinik bersih dan sekolah yangg baik untuk anak-anak, akomodasi untuk pelelangan ikan.

Melihat kesuksesan program percontohan tersebut, dia menargetkan pembangunan 1.000 Desa Nelayan hingga akhir 2026 di seluruh Indonesia. Replikasi 1.000 Desa Nelayan ini diperkirakan bakal memberdayakan 2 juta nelayan.

“Jika dihitung dengan istri dan dua anak, program ini secara langsung bakal meningkatkan kesejahteraan sekitar 8 juta masyarakat Indonesia,” ucapnya.

Untuk menjamin keberlanjutan, hasil perikanan dari desa-desa model ini bakal dikirim ke pasar melalui jaringan yangg telah didirikan Pemerintah, ialah 81.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Setiap koperasi bakal dilengkapi dengan gudang, cold storage, minimarket, klinik, dan diberikan pembiayaan untuk membeli dua truk distribusi, memastikan hasil panen tidak lagi membusuk.