Praktik Pembelajaran Blue Planet di Pabrik Minuman Ion - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu
Siswa memilah botol jejak untuk dihancurkan dan diproses daur ulang. (Nadia Larasati/KLIKMU.CO)

Pasuruan, KLIKMU.CO – Sebanyak 88 siswa kelas 7 sibuk memilah-milah botol. Terbagi dalam 14 kelompok, mereka bekerja sama untuk mengelompokkan ukuran botol nan sudah mereka kumpulkan.

Setelah dikelompokkan, siswa diarahkan untuk memisahkan botol dari tutup dan kemasannya. Itulah suasana nan terjadi ketika siswa kelas 7 SMP Muhammadiyah 4 Surabaya mendatangi pabrik minuman ion di area Kejayan Pasuruan dalam rangka aktivitas pembelajaran di luar kelas, Selasa (7/3).

Farisca Ariestine, siswa kelas 7B, nan ikut dalam aktivitas ini menjelaskan bahwa sejak sebelum keberangkatan, semua siswa diharapkan mengumpulkan satu botol minuman ion. Botol-botol nan dibawa tidak ditentukan ukurannya. Setelah itu, botol nan sudah dibawa dari rumah dikumpulkan menjadi satu per kelompok.

“Gak tau sebenernya maksud disuruh membawa botol Pocari untuk apa. Ini pengalaman pertama memilah botol, kemudian meremas-remasnya menjadi tidak berbentuk lagi. Setelah itu, botol nan sudah tidak berbentuk lagi ini dikumpulkan jadi satu di tempat nan sudah disediakan,” ujar siswa berkacamata ini.

Didik Darmaji, Humas PT Amerta Indah Otsuka, nan menerima kunjungan siswa menjelaskan bahwa aktivitas membawa botol minuman jejak saat kunjungan pabrik dilakukan agar siswa dan pembimbing ikut berperan-serta dan mengalami langsung tentang gimana pengelolaan dan pemilahan sampah botol-botol plastik. Menurutnya, dengan mengetahui proses itu, diharapkan pembimbing dan siswa nan ikut menjadi peserta kunjungan pabrik dapat merasakan edukasi tentang daur ulang.

“Program ini sebenarnya merupakan salah satu program nan dicanangkan perusahaan kami mulai tahun 2022 nan berjudul Blue Planet (bumi mempunyai persentase air nan lebih tinggi daripada tanah, Red). Saat ini, botol produk kami sebesar 30% sudah berbahan dasar daur ulang,” ujar Didik Darmaji.

Menurutnya, perusahaan menargetkan pada tahun 2030 komposisi botol minuman nan diproduksi sudah 100% berbahan dasar daur ulang. Hal itu merupakan salah bentuk komitmen perusahaan untuk mengurangi sampah plastik dan mengaplikasikannya dalam corak Otsuka Eco Bottle.

Zaenal Maftukhin, Ketua Panitia Kunjungan Pabrik, turut mengapresiasi langkah perusahaan dalam mengedukasi siswa dan pembimbing dalam kunjungan pabrik kali ini. Menurutnya, pembelajaran daur ulang melalui bahan botol jejak dapat menjadi inspirasi untuk dilakukan di lingkungan sekitar rumah siswa dan sekolah.

“Setelah ini, bakal direncanakan program sekolah berbasis proyek P5 nan memanfaatkan bahan-bahan daur ulang. Selain melatih produktivitas siswa, juga melatih sikap gotong royong melalui penugasan kelompok,” ujar pembimbing matematika ini. (Nadia Larasati/AS)

-->
Sumber Klikmu.co
Klikmu.co