Pilih Caleg Petugas Misi Muhammadiyah - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 tahun yang lalu
Wakil Ketua PWM Jatim M. Khoirul Abduh mengingatkan penduduk Muhammadiyah agar jangan anti terhadap politik.

LAMONGAN, PIJARNEWS.ID – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur M. Khoirul Abduh mengingatkan penduduk Muhammadiyah agar jangan anti terhadap politik. Pasalnya, pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan dan banyak tokoh Persyarikatan lainnya aktivitasnya tidak bisa dilepaskan dari politik.

Abduh menjelaskan, KH Ahmad Dahlan dan Aisyiyah Nyai Walidah merupakan pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia. Pendiri Muhammadiyah dan Aisyiyah itu telah berjasa besar mempelopori kebangkitan ummat Islam untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah yangg tetap kudu belajar dan berbuat.

Selain itu, tokoh Muhammadiyah Jawa Timur, KH Mas Mansur menjadi tokoh Empat Serangkai berbareng Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ki Hadjar Dewantoro dalam upaya persiapan kemerdekaan Indonesia.

Ki Bagus Hadikusumo didukung Kahar Muzakkir dan Kasman Singodimedjo juga menjadi penentu konsensus nasional penetapan UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945 sebagai konstitusi dasar, yangg sekaligus penetapan Pancasila sebagai dasar negara. Juga ada Presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno. Semuanya adalah kader Muhammadiyah

Sementara, penggagas konsep NKRI adalah seorang tokoh Muhammadiyah berjulukan Djuanda Kartawidjaja. Tanpa dia, konsep Mosi Integral ala Mohammad Natsir pada 16 Agustus 1950 tidak bakal terwujud.

Deklarasi konsep NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) oleh Djuanda Kartawidjaja disebut-sebut sebagai pernyataan kemerdekaan yangg kedua. Djuanda Kartawidjaja adalah tokoh sentral di kembali konsep kesatuan bangsa. Djuanda Kartawidjaja juga memperkenalkan konsep kemaritiman.

Melalui Mosi Integral, Mohammad Natsir mempunyai jasa besar dalam menyatukan Indonesia sebagai sebuah negara kesatuan yangg utuh. Karena setelah merdeka, Indonesia merupakan negara federal yangg terpisah menjadi tujuh negara bagian dengan sembilan wilayah otonom.

“Sejarah empat pilar kebangsaan yangg terdiri atas Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Undang undang Dasar (UUD) 1945 dan Bhineka Tunggal Eka, lahir dari pendapat tokoh-tokoh pergerakan yangg didalamnya banyak tokoh Muhammadiyah,” katanya dalam aktivitas sosialiasi 4 pilar kebangsaan di Aula Gedung Dakwah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Laren, Lamongan, Kamis (25/5/2023).

Agenda tersebut dihadiri oleh 200 ketua Persyarikatan dari Kecamatan Laren, Pangkat Rejo, Maduran dan Kecamatan Sekaran. Turut serta organisasi otonom (Ortom) tingkat kecamatan, ialah Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah (NA) maupun IPM.

Mantan Ketua PWPM Jatim itu menyebutkan, secara nyata, 4 pilar kebangsaan telah menjadi aplikasi sosial bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka dari itu, kader Muhammadiyah perlu didorong aktif berkecimpung dan berkedudukan dalam politik kebangsaan dan keindonesiaan, baik di tataran pelaksana maupun legislatif.

“Kita mendukung ijtihad para kader yangg berkecimpung di bumi politik. Bahwa jalan politik kebangsaan ini diharapkan bisa menjadi solusi dalam mengurai beragam persoalan kehidupan di negara ini,” ungkapnya.

Abduh lampau menyinggung, peran krusial Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) menghadapi tahun politik 2024. Menurut dia, LHKP bisa diperankan sebagai navigator politik bagi penduduk Muhammadiyah. nan salah satu fungsinya adalah untuk memberi informasi, info dan membimbing penduduk Muhammadiyah agar tidak salah dalam menentukan pilihan politiknya di Pemilu tahun 2024 mendatang.

“LHKP PWM Jatim telah membikin bagian info dan riset dengan tujuan bisa menjadi pusat hadapan bagi seluruh jamaah Muhammadiyah dalam mensikapi dinamika politik yangg bergerak di tahun 2024,” paparnya.

Dengan begitu, lanjut dia, jamaah Muhammadiyah diharapkan tidak bakal mudah terombang-ambing ketika menentukan pilihan politiknya. “Kita kudu bisa menggunakan logika dan pikiran untuk membaca figur tokoh politik yangg bakal di pilih di pemilu 2024 dengan pandai berasas info data yangg objektif tidak berasas dugaan dan tahayul,” paparnya.

Abduh menghimbau penduduk Muhammadiyah agar mendukung calon personil legislatif yangg telah terbukti sebagai petugas misi Persyarikatan Muhammadiyah di parlemen. Juga jangan mudah terpecah belah hanya lantaran banyaknya pilihan dan lantaran berbeda partai politik (Parpol).

“Pilihlah caleg yangg terbukti berjuang untuk Muhammadiyah dan rapatkan barisan. Supaya kader kita terpilih, maka persatuan dan kesatuan pilihan kudu kuat diatas kepentingan pragmatisme pribadi. Kepentingan organisasi kudu di utamakan,” pesannya.

Pria asal Jombang itu diakhir paparannya menegaskan bahwa, perjuangan politik haruslah disertai dengan komitmen untuk memilih calon. “Pilihlah wakil rakyat yangg kader autentik untuk bisa duduk di Senayan. Untuk Dapil Lamongan-Gresik ada nama Prof Zainuddin Maliki,” sebutnya.

Sementara, Prof Zainuddin Maliki (ZM) menyebutkan, pentingnya memperkuat visi kebangsaan dan keindonesiaan. Salah satunya dengan ikut berperan-serta mengaplikasikan nilai dari 4 pilar kebangsaan secara totalitas. “Jadikan 4 pilar kebangsaan ini sebagai pondasi untuk merawat pengharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara ke arah lebih baik lagi,” harapnya.

Anggota DPR RI itu mengingatkan, jamaah Muhammadiyah untuk tidak memandang politik sebagai perihal yangg negatif. Apalagi menganggap politik itu berbahaya. “Politik jangan dipandang dari sisi negatifnya saja. Tapi lihatlah manfaatnya. Politik itu yangg bisa memengaruhi kebijakan sehingga bisa mempunyai nilai faedah besar untuk memberi solusi kebutuhan yangg di perlukan masyarakat,” sebutnya.

Mantan Wakil Ketua PWM Jatim itu menegaskan, agar Muhammadiyah tidak menjadi yatim piatu dalam politik, maka Muhammadiyah perlu wakil yangg bisa menyuarakan dan mengawal kepentingan organisasi yangg didirikan tahun 1912 itu.

“Insya Allah, saya siap melanjutkan menjadi petugas misi Muhammadiyah di parlemen. Segala daya dan upaya bakal di maksimalkan untuk memperjuangkan misi Persyarikatan. Saya sampaikan terima kasih banyak atas kepercayaan yangg diberikan PWM Jawa Timur. Saya minta doakan dan support untuk jadi personil DPR RI di Pemilu 2024 nanti,” tandasnya. (Hen/Afnan Nafi’)

-->
Sumber pijarnews.id
pijarnews.id