Pertamina Perluas Program Desa Energi Berdikari - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 11 bulan yang lalu
JAKARTA, PIJARNEWS.ID - PT Pertamina (Persero) terus memperluas Program Desa Energi Berdikari (DEB) dengan memperkenalkan daya bersih berbasis perdesaan, yangg hingga Oktober 2024 telah mencapai 102 desa di beragam wilayah Indonesia. "Pertamina terus memperluas penggunaan daya bersih berbasis perdesaan melalui Program Desa Energi Berdikari. Per Oktober 2024, Pertamina telah mengoperasikan 102 Desa Energi Berdikari di seluruh Indonesia," ujat Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (2/11/2024). Ia menyampaikan bahwa hingga Oktober 2024, Pertamina telah menambah DEB di 17 desa yangg tersebar di beragam wilayah seperti Tasikmalaya, Banten, Kamojang, Subang, Indramayu, Bali, Jambi, Ulubelu, Boyolali dan Lumut Balai. “DEB yangg dikembangkan Pertamina menggunakan daya bersih yangg berasal dari tenaga surya, mikrohidro, dan biogas yangg memang potensinya besar sehingga bisa memberikan faedah secara berkelanjutan,” paparnya. Ia menambahkan, dalam menjalankan program DEB, Pertamina tidak hanya melakukan pemasangan prasarana daya bersih tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat gimana mengelola daya bersih agar memberikan faedah optimal bagi pengembangan ekonomi. Melalui edukasi ini, Pertamina berambisi masyarakat bisa berdikari mengelola energinya sendiri. Meski begitu, Fadjar tidak merinci sebaran 102 DEB tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa DEB merupakan bagian dari upaya membangun swasembada daya berbasis desa. “Inilah model pemberdayaan Pertamina membangun swasembada daya berbasis desa dengan masyarakat sebagai tulang punggungnya,” jelasnya sebagaimana dikutip Antara. Pertamina bakal terus memperluas penggunaan daya bersih berbasis desa. Pada tahun 2024, Pertamina menargetkan bisa menambah DEB di 79 wilayah. Saat ini sebagian sudah dilakukan survei dan sebagian lagi sedang proses instalasi. Selain mendukung swasembada energi, Program DEB juga berkedudukan krusial dalam mengurangi emisi sejalan dengan sasaran pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Setiap tahun, Program DEB Pertamina sukses menurunkan karbon emisi sebesar 729.127 ton Co2eq. "Semakin luas penggunaan daya bersih maka bakal semakin besar pengurangan emisi karbon sehingga bisa mempercepat sasaran pemerintah dalam NZE,” tandasnya. Menurutnya, Program DEB juga turut memberikan akibat positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Salah satunya adalah pembangkit listrik tenaga surya sistem off-grid di Ulubelu, Lampung yangg telah sukses dibangun dan beraksi untuk menyalakan mesin pemanggangan kopi. Hal itu tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga mengurangi biaya operasional dalam produksi kopi Robusta. "Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar DEB dalam mendukung aktivitas ekonomi lokal sekaligus mendorong penggunaan daya terbarukan," katanya.

JAKARTA, PIJARNEWS.ID – PT Pertamina (Persero) terus memperluas Program Desa Energi Berdikari (DEB) dengan memperkenalkan daya bersih berbasis perdesaan, yangg hingga Oktober 2024 telah mencapai 102 desa di beragam wilayah Indonesia.

“Pertamina terus memperluas penggunaan daya bersih berbasis perdesaan melalui Program Desa Energi Berdikari. Per Oktober 2024, Pertamina telah mengoperasikan 102 Desa Energi Berdikari di seluruh Indonesia,” ujat Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (2/11/2024).

Ia menyampaikan bahwa hingga Oktober 2024, Pertamina telah menambah DEB di 17 desa yangg tersebar di beragam wilayah seperti Tasikmalaya, Banten, Kamojang, Subang, Indramayu, Bali, Jambi, Ulubelu, Boyolali dan Lumut Balai.

“DEB yangg dikembangkan Pertamina menggunakan daya bersih yangg berasal dari tenaga surya, mikrohidro, dan biogas yangg memang potensinya besar sehingga bisa memberikan faedah secara berkelanjutan,” paparnya.

Ia menambahkan, dalam menjalankan program DEB, Pertamina tidak hanya melakukan pemasangan prasarana daya bersih tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat gimana mengelola daya bersih agar memberikan faedah optimal bagi pengembangan ekonomi.

Melalui edukasi ini, Pertamina berambisi masyarakat bisa berdikari mengelola energinya sendiri. Meski begitu, Fadjar tidak merinci sebaran 102 DEB tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa DEB merupakan bagian dari upaya membangun swasembada daya berbasis desa.

“Inilah model pemberdayaan Pertamina membangun swasembada daya berbasis desa dengan masyarakat sebagai tulang punggungnya,” jelasnya sebagaimana dikutip Antara.

Pertamina bakal terus memperluas penggunaan daya bersih berbasis desa. Pada tahun 2024, Pertamina menargetkan bisa menambah DEB di 79 wilayah. Saat ini sebagian sudah dilakukan survei dan sebagian lagi sedang proses instalasi.

Selain mendukung swasembada energi, Program DEB juga berkedudukan krusial dalam mengurangi emisi sejalan dengan sasaran pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Setiap tahun, Program DEB Pertamina sukses menurunkan karbon emisi sebesar 729.127 ton Co2eq.

“Semakin luas penggunaan daya bersih maka bakal semakin besar pengurangan emisi karbon sehingga bisa mempercepat sasaran pemerintah dalam NZE,” tandasnya.

Menurutnya, Program DEB juga turut memberikan akibat positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Salah satunya adalah pembangkit listrik tenaga surya sistem off-grid di Ulubelu, Lampung yangg telah sukses dibangun dan beraksi untuk menyalakan mesin pemanggangan kopi.

Hal itu tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga mengurangi biaya operasional dalam produksi kopi Robusta. “Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar DEB dalam mendukung aktivitas ekonomi lokal sekaligus mendorong penggunaan daya terbarukan,” katanya.

-->
Sumber pijarnews.id
pijarnews.id