Permainan Monopoli Sebagai Media Interaktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Pengelolaan Emosi Secara Asertif - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

YOGYAKARTA, SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta memperkenalkan penemuan menarik dalam upaya meningkatkan keahlian pengelolaan emosi peserta didik melalui media interaktif berjulukan “Monopoly Manage Emotions Assertively”. Permainan ini dirancang unik untuk membantu peserta didik belajar mengelola dan mengekspresikan emosi secara asertif. Inisiatif ini diinisiasi oleh Dyah Mayanti Eka Putri, seorang mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024, di bawah pengarahan dan pengarahan Dr. Caraka Putra Bakti, M.Pd.

Permainan ini merupakan penyesuaian dari permainan monopoli klasik yangg dirancang untuk menciptakan suasana belajar yangg menyenangkan sekaligus mengasah keahlian pengelolaan emosi peserta didik. Melalui permainan ini, peserta didik dihadapkan pada beragam situasi simulasi yangg menuntut mereka merespons tantangan emosi sehari-hari dengan langkah yangg asertif dan mengkomunikasikan emosi dengan jelas tanpa bersikap garang alias pasif.

Para peserta didik yangg mengikuti jasa pengarahan golongan ini terlihat sangat antusias. Mereka menikmati permainan yangg seru namun penuh makna, yangg memberikan wawasan baru tentang cara-cara efektif dalam mengelola emosi. Salah seorang peserta didik, Maura, mengatakan, “Permainannya menyenangkan dan juga mengajarkan kami untuk lebih mengerti gimana kudu mengendalikan emosi”.

Dyah Mayanti menjelaskan bahwa buahpikiran pengembangan media ini lahir dari keinginannya untuk menciptakan media pengarahan dan konseling yangg lebih menyenangkan namun tetap efektif. “Dengan media permainan seperti monopoli yangg sudah dikenal peserta didik, mereka bisa belajar mengelola emosi secara lebih santuy dan interaktif,” ungkapnya.

Permainan ini juga didukung oleh pengajar pembimbing lapangan, Dr. Caraka Putra Bakti, M.Pd., yangg menekankan pentingnya keahlian pengelolaan emosi dalam bumi pendidikan saat ini. “Permainan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membekali peserta didik dengan keahlian krusial dalam mengekspresikan emosi mereka secara sehat dan asertif, yangg sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Caraka.

Dengan adanya penemuan ini, diharapkan jasa pengarahan golongan di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta menjadi lebih menarik dan efektif dalam membantu peserta didik mengembangkan keahlian hidup, terutama dalam pengelolaan emosi secara asertif. Pihak sekolah berambisi bahwa media ini dapat terus dikembangkan dan dijadikan inspirasi untuk aktivitas pengarahan dan konseling lainnya di masa depan.

-->
Sumber Surya gemilangnews
Surya gemilangnews