Malang, Suara ‘Aisyiyah – Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur (Jatim) bekerja sama dengan Dosen Program Studi S1 Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) menggelar Pelatihan Dasar Teknik Pijat Bayi bagi kader kesehatan.
Kegiatan ini bermaksud untuk meningkatkan keahlian kader dalam memberikan perawatan pijat bayi yangg kondusif dan efektif, guna mendukung tumbuh kembang bayi yangg lebih optimal.
Pelatihan ini diikuti oleh puluhan kader kesehatan dari wilayah Malang Raya yangg mendapatkan pembekalan baik secara teori maupun praktik mengenai teknik dasar pijat bayi.
Pijat bayi sendiri telah terbukti mempunyai banyak manfaat, di antaranya meningkatkan kualitas tidur bayi, membantu sistem pencernaan, memperlancar sirkulasi darah, serta memperkuat ikatan emosional antara ibu dan anak.
Dalam training ini, para peserta dibimbing langsung oleh Dosen S1 Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan FIK UMSurabaya, yangg memberikan materi teknik dasar pijat bayi.
Peserta tidak hanya mempelajari teori tentang faedah dan prinsip dasar pijat bayi, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan teknik yangg tepat, termasuk tahapan pijatan, tekanan yangg aman, serta area tubuh bayi yangg perlu diperhatikan.
Baca Juga: Mengendalikan Stres Agar Tidak Berlanjut
Ketua PWNA Jatim, Desi Ratna Sari menyampaikan bahwa training ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapabilitas kader kesehatan dalam memberikan edukasi kepada ibu-ibu di masyarakat.
“Sebagai organisasi yangg konsentrasi pada pemberdayaan wanita dan anak, kami mau kader kesehatan mempunyai keahlian yangg berfaedah dan bisa diterapkan langsung dalam mendukung kesehatan bayi di masyarakat. Pelatihan ini diharapkan bisa memberikan akibat positif bagi kesejahteraan ibu dan anak,” ujar Desi.
Sementara itu, Dosen S1 Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan FIK UMSurabaya, Syuhrotut Taufiqoh menambahkan bahwa training ini merupakan bentuk pengabdian perguruan tinggi dalam mendukung kesehatan ibu dan anak di Indonesia.
“Kami mau memastikan bahwa praktik kesehatan berbasis pengetahuan kebidanan bisa diimplementasikan dengan baik oleh kader kesehatan di lapangan. Dengan keahlian pijat bayi yangg benar, para kader bisa membantu memberikan edukasi kepada ibu-ibu tentang faedah serta teknik yangg kondusif dalam melakukan pijat bayi sesuai dengan kapasitasnya sebagai kader,” jelasnya.
Para peserta sangat antusias mengikuti training ini dan mengungkapkan bahwa keahlian yangg diperoleh bakal sangat berfaedah dalam mendampingi ibu-ibu di lingkungan mereka.
Ke depan, PWNA Jatim dan FIK UMSurabaya berkomitmen untuk terus mengadakan training serupa guna meningkatkan pengetahuan dan keahlian kader kesehatan dalam beragam aspek kesehatan ibu dan anak. (Nova)-sa
English (US) ·
Indonesian (ID) ·