JAKARTA, PIJARNEWS.ID – Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menyebut Dana Desa turut memberikan andil dalam menekan tingkat kemiskinan nasional.
“Dana Desa berkedudukan krusial dalam mengentaskan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat dan memajukan perekonomian desa,” katanya dalam Seminar KIPP Kementerian Keuangan 2024: Transparansi Dana Desa dan Pengentasan Kemiskinan di Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Ia merujuk pada info tingkat kemiskinan yangg dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), di mana masyarakat miskin perkotaan turun dari 12,2 juta orang pada Maret 2021 menjadi 11,9 juta orang pada September 2022.
Pada periode yangg sama, jumlah masyarakat miskin di pedesaan turun dari 15,4 juta orang menjadi 14,4 juta orang.
Di sisi lain, info Indeks Desa Membangun yangg diterbitkan oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menunjukkan terdapat kenaikan jumlah desa berstatus desa berdikari dari 840 desa pada 2019 menjadi 16.908 desa pada 2024.
Sementara jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal mengalami penurunan dari 21.162 desa pada 2019 menjadi 6.748 desa pada 2024.
“Hal ini menjadi salah satu bukti akibat positif adanya Dana Desa bagi kemajuan desa selama kurun waktu 2015 sampai 2024. Manfaat anggaran Dana Desa telah menghasilkan beragam capaian yangg menunjang aktivitas perekonomian dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa,” tambahnya.
Pemerintah mengalokasikan Dana Desa sebesar Rp71 triliun pada tahun ini. Nilai ini meningkat signifikan dari pertama kali anggaran itu digelontorkan pada 2015, ialah sebesar Rp20,8 triliun.
Menurutnya, selain anggaran yangg meningkat, jumlah penerima juga terus meningkat. Pada 2024, Dana Desa disalurkan pada 75.259 desa di 434 kabupaten/kota di Indonesia.
“Hal ini untuk mendukung pendanaan penyelenggaraan pemerintahan, penyelenggaraan pembangunan, serta pemberdayaan dan pembinaan kemasyarakatan,” ujarnya.
Untuk diketahui, info terakhir BPS yangg dirilis pada awal Juli lampau mencatat jumlah masyarakat miskin pada Maret 2024 sebanyak 25,22 juta orang, alias lebih rendah 0,68 juta dibandingkan Maret 2023 yangg sebanyak 25,90 juta orang.
Tingkat kemiskinan di pedesaan turun sebesar 0,43 persen poin, sementara di perkotaan turun sebesar 0,20 persen poin. BPS menyatakan jumlah masyarakat miskin di Indonesia turun sekitar 3,06 juta orang dalam kurun waktu 10 tahun terakhir
1 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·