TAJDID.ID || Pusat Syiar Digital Muhammadiyah (PSDM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar webinar Ngaji Syiar Digital Berkemajuan seri 1 dengan tema Pengelolaan Media Sosial Lintas Generasi, pada Kamis (16/10). Webinar ini diikuti puluhan peserta dari beragam wilayah di Indonesia, dan beberapa juga berasal dari luar negeri.
Muhammad Taufiq Ulinuha membagikan pengalamannya dalam pengelolaan media sosial Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah.
Ulinuha menyatakan bahwa strategi pengelolaan media sosial bisa dimulai dengan menentukan tujuan dan audiens yangg jelas, membikin strategi konten yangg konsisten, menggunakan kajian info untuk evaluasi, bangun hubungan dengan pengikut, memanfaatkan trend namun tetap relevan, menggunakan perangkat bantu pengelolaan, dan membangun gambaran positif dan otentik.
“Di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, kami membikin pilar konten dan rencana konten sebelum konten diunggah. Kebijakan kami adalah integrasi lintas kanal media dari semua platform secara konsisten dan interaktif. Jangan lupa selalu melakukan MEAL ialah monitoring, evaluation, accountability, dan learning. Juga krusial untuk menjaga keamanan, semua akun menggunakan surat elektronik resmi dan verifikasi dua tahap,” ujar Ulinuha.
Sementara itu Laode Abdul Mabdul Majid, pengelola media sosial Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tenggara membagikan pengalamannya dalam mengelola media sosial di Muhammadiyah Sulawesi Tenggara, dengan menyebut perlunya mengenali perbedaan style komunikasi dan preferensi media sosial dari masing-masing generasi.
“Penggunaan media sosial seperti Instagram, Youtube, dan WA Grup bisa menjadi sarana efektif untuk menjembatani lintas generasi. Contohnya adalah menggunggah video pengajian komplit dengan kualitas gambar dan bunyi yangg bagus di Youtube, dan mengunggah infografis yangg menarik secara visual dan konten isi di Instagram. Untuk itu, perlu ada pilar konten dan perencanaan konten,” jelasnya.
Erwan Sudiwijaya, dari PSDM menjelaskan dalam pengantar webinar bahwa dalam pengelolaan media sosial perlu ada perhatian dari beragam tingkatan pimpinan, ortom, dan kebaikan upaya Muhammadiyah. “Media sosial menjadi bagian krusial dalam reputasi Muhammadiyah di era digital. Antar tingkatan ketua dari pusat sampai dengan ranting perlu diselaraskan agar ada kesamaan visi dalam tampilan dan konten,” ujarnya.
Erwan menambahkan bahwa Ngaji Syiar Digital Berkemajuan bakal digelar secara rutin dengan mengundang pengelola media sosial Muhammadiyah untuk membagikan pengalamannya, serta pembicara dari luar. Selain Ngaji Syiar Digital Berkemajuan, PSDM juga membuka klinik pengelolaan media sosial. Pengelola media sosial Muhammadiyah bisa mendiskusikan gimana pengelolaan media sosial dengan PSDM secara gratis, yangg ditujukan agar media sosial Muhammadiyah semakin berkemajuan. (*)
✒️ Fajar Junaedi
1 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·