Pendidikan sebagai Agen dari Perubahan Sosial : Perspektif Sosiologi dan Pembelajaran Global - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Oleh: Arya Setyo Nugroho dan Wahyu Novitasari K.P

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan masyarakat. Dari perspektif sosiologi, pendidikan tidak hanya berfaedah mentransfer pengetahuan, tetapi sebagai pemasok perubahan sosial yangg bisa membentuk nilai, norma, serta perilaku masyarakat. Di beragam negara, pendidikan mempunyai peran krusial dalam mengatasi isu-isu sosial, termasuk di Indonesia.

Menurut teori sosiologi, pendidikan berkedudukan sebagai pemasok sosialisasi yangg menjembatani alias mengirimkan nilai budaya dan norma sosial kepada generasi muda. Pendidikan membantu perseorangan memahami peran sosial mereka dan berperan-serta dalam masyarakat. Menurut Emile Durkheim (1897) pada bukunya yangg berjudul “The Division of Labour in Society” menekankan bahwa pendidikan mempunyai kegunaan moral yangg krusial dalam menciptakan solidaritas sosial.

Tercantum pada “Laporan Pendidikan Nasional” oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2023), pendidikan di Indonesia menghadapi beragam tantangan, termasuk kualitas pendidikan yangg bervariasi dan akses yangg tidak merata. Namun, pendidikan juga mempunyai peran dalam mengatasi masalah sosial seperti kesenjangan ekonomi, bentrok sosial, serta krisis lingkungan.

Misalnya, program pendidikan lingkungan di sekolah-sekolah membantu meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengelola sampah. Contoh nyata adalah program “Sekolah Bebas Sampah” di Jakarta, yangg mengajarkan siswa untuk memilah sampah dan mendaur ulang. Program ini bermaksud untuk membentuk perilaku siswa yangg peduli terhadap lingkungan, sekaligus mengurangi volume sampah di sekolah.

Di luar negeri, banyak negara telah sukses memanfaatkan pendidikan sebagai perangkat perubahan sosial. Seperti contohnya di Jepang, Pendidikan tentang kebersihan dan pengelolaan sampah dimulai sejak awal di Jepang. Anak-anak diajarkan untuk memilah sampah di sekolah, yangg kemudian menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari.

Pendekatan ini membantu Jepang mempunyai sistem pengelolaan sampah yangg efisien dan masyarakat yangg sadar lingkungan. Hal tersebut dikutip dari “Education In Japan”, Ministry of Education, Culture, Sports, Science and Technology, Japan. (2023)

Baca Juga: UNISA Yogyakarta Gelar 2024 UNISA Yogyakarta Stakeholder’s Gathering

Begitu pula di Kanada, dalam laporan Government of Canada (2022) yangg berjudul “Multiculturalism in Canada” menyatakan bahwa pendidikan disana telah menggabungkan pendidikan multikultural dalam kurikulumnya yangg bermaksud untuk mempromosikan toleransi dan pemahaman antarbudaya di tengah masyarakat Kanada yangg beragam. Pendidikan multikultural juga membantu mengurangi bentrok sosial serta membangun masyarakat yangg lebih inklusif.

Pendidikan dari perspektif sosiologi berfaedah sebagai pemasok perubahan sosial yangg bisa membantu mengatasi bermacam masalah sosial di Indonesia. Dengan mengambil pembelajaran dari negara-negara lain, Indonesia dapat mengembangkan sistem pendidikan yangg lebih inklusif dan responsif terhadap tantangan sosial.

Beberapa rekomendasi yangg mungkin dapat dipertimbangkan yaitu, Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup ialah dengan memperkuat program pendidikan lingkungan di sekolah-sekolah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi siswa dalam menjaga lingkungan sekolah.

Ada pula dengan Pendidikan Multikultural, ialah mengembangkan kurikulum yangg menekankan pada toleransi serta pemahaman antarbudaya yangg berfaedah untuk mengurangi bentrok sosial. Apabila kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dapat terjadi dengan baik maka pendidikan dapat menjadi kekuatan utama dalam membangun masyarakat Indonesia yangg lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.

Artikel ini bermaksud untuk meningkatkan pemahaman tentang peran pendidikan dalam perubahan sosial serta menawarkan pembelajaran dari pengalaman internasional yangg dapat di implementasikan di Indonesia.

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id