Pemkot Kediri Distribusikan Bantuan Langsung Ke Warga Disabilitas - MuhammadiyahNews.com

KEDIRI, PIJARNEWS.ID – Sebagai bentuk hadirnya pemerintah di tengah-tengah masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur mendistribusikan support secara langsung kepada penduduk yangg menyandang disabilitas.

Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati yangg mengatakan bahwa support itu diberikan kepada penduduk yangg personil keluarganya mengalami disabilitas.

“Pemerintah datang untuk membantu baik biaya hidup maupun perangkat bantu bagi penduduk disabilitas,” ujarnya saat memberikan support di Kelurahan Ngampel, Kota Kediri, pada Selasa (19/8/2025).

Ia mengatakan support perangkat bantu itu di antaranya adalah bangku roda dan perangkat bantu punggung. Ia berambisi support ini dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk Kota Kediri yangg kekurangan.

Ia juga meminta Dinas Sosial Kota Kediri berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, agar melakukan pendampingan dan penanganan kesehatan lebih lanjut bagi penduduk yangg dikunjunginya.

“Hal ini dilakukan agar support yangg diberikan tidak berakhir pada kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menyentuh aspek kesehatan penerima manfaat,” ucapnya sebagaimana dikutip Antara.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Paulus Luhur Budi mengatakan pemerintah memberikan support yangg diambilkan langsung dari shopping tidak terduga.

Ia menyebut, penduduk yangg mengalami disabilitas sebenarnya sudah ada support baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah kabupaten/kota. Namun, dalam prosesnya support diberikan menunggu jadwal.

Selain itu, penduduk yangg personil keluarganya mengalami disabilitas bisa mengusulkan support dengan mengirimkan surat ke Wali Kota Kediri.

“Kami ada perangkat bantu disabilitas dan biaya hidup. Kadang jika menunggu support dari pusat, belum tentu turun sementara mereka mengalami akibat sosial jadi kami bantu biaya hidup melalui shopping tidak terduga. Bisa minta langsung ke Wali Kota Kediri, menulis surat,” jelasnya.

Ia mengatakan, dalam prosesnya petugas tetap melakukan pengecekan ke lapangan mengenai kondisi yangg bersangkutan. Untuk biaya hidup support yangg diberikan dihitung selama enam bulan ke depan dengan nominal beragam mulai dari Rp200 ribu per bulan hingga Rp500 ribu per bulan.