2 minggu yang lalu
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo di eks-Kawedanan Besuki, Situbondo, pada Senin (6/10/2025).
SITUBONDO, PIJARNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran lebih dari Rp2,8 miliar untuk insentif 5.698 kader posyandu yangg selama ini bekerja membantu pemerintah dalam penanganan stunting.
“Saya berambisi ibu-ibu kader posyandu terus antusias membantu pemerintah memberikan jasa kesehatan, khususnya dalam menekan jumlah kasus stunting,” jelas Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo di eks-Kawedanan Besuki, Situbondo, pada Senin (6/10/2025).
Ia menyerahkan langsung insentif kepada ribuan kader posyandu yangg tersebar di 17 kecamatan, sembari memberikan motivasi untuk bekerja keras dalam menekan prevalensi stunting.
Ia juga menyampaikan bahwa insentif yangg diterima mereka pada tahun depan dinaikkan menjadi Rp600.000 per orang per tahun alias dinaikkan Rp100.000 dari insentif tahun ini Rp500.000.
Ia menjelaskan kebijakan meningkatkan insentif kader posyandu pada tahun anggaran 2026 merupakan corak perhatian pemerintah wilayah setempat terhadap mereka yangg mengabdi membantu tenaga kesehatan melayani masyarakat.
“Kami sudah mengalokasikan anggaran untuk insentif kader posyandu menjadi Rp600.000 pada tahun depan, meskipun biaya transfer dari pusat ke wilayah berkurang Rp104 miliar,” ucapnya sebagaimana dikutip Antara.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo dr. Sandy Hendrayono mengatakan insentif kader posyandu yangg tersebar di 17 kecamatan mulai disalurkan pada hari ini secara berjenjang selama lima hari ke depan.
“Masing-masing kader posyandu yangg selama ini membantu petugas kesehatan memberikan pelayanan kesehatan menerima insentif Rp500.000 per tahun per orang. Tapi tahun depan naik menjadi Rp600.000,” ujarnya.
English (US) · 
Indonesian (ID) · 