Pemkab Gresik Selenggarakan Apel Kebangsaan Kemandirian Desa - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

GRESIK, PIJARNEWS.ID – Sebanyak lebih dari 3200 peserta, yangg terdiri dari beragam pemangku kepentingan di tingkat desa dan daerah, menghadiri Apel Kebangsaan Kemandirian Desa yangg diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik pada Senin (22/9/2024).

Pilgub Jatim 2024

Acara ini menjadi tonggak krusial dalam memperkuat komitmen berbareng untuk membangun desa yangg mandiri, berkelanjutan, dan inklusif.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Gresik, Abu Hasan, dalam sambutannya menegaskan bahwa pembangunan desa berbasis Nawakarsa telah sukses membawa 290 desa di Gresik meraih status “desa mandiri”, dengan sisanya 40 desa berstatus “maju”.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi yangg kuat antara pemerintah daerah, perangkat desa, dan masyarakat dalam membangun desa yangg berfokus pada pemerintahan, sosial, dan ekologi,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Gresik juga mendapatkan apresiasi atas alokasi anggaran besar yangg difokuskan untuk pembangunan desa. Dengan capaian 24 hingga 26 persen dari total APBD, setara dengan Rp900 miliar hingga Rp1 triliun sejak 2021.

“Insentif tambahan sebesar Rp 9,134 miliar telah diberikan sebagai penghargaan bagi desa-desa dengan keahlian terbaik. Sementara biaya tambahan sebesar Rp6,032 miliar dialokasikan untuk percepatan penurunan nomor stunting,” katanya sebagaimana dikutip Detik.

Menurutnya, Nawakarsa awards desa menjadi inspirasi dalam apresiasi lainnya di bagian komunikasi dan info desa lingkungan pendidikan, dan urusan lainnya. Untuk itu, pihaknya meminta untuk terus mendukung UHC, yangg telah mengcover seluruh agunan kesehatan perangkat desa, serta lembaga kemasyarakatan desa RT RW

“Hari ini, selain agunan pekerja rentan desa yangg telah bergulir dan menjadi percontohan nasional, kita bakal meresmikan agunan ketenagakerjaan untuk seluruh ketua dan personil BPD se-Gresik,” jelasnya.

Selain itu, dengan adanya penambahan masa kedudukan dua tahun, membikin pengabdian bapak-ibu BPD sama dengan pengabdian kepala desa sesuai dengan UU tahun 2024.

“Semoga pembangunan desa yangg selaras dalam Gresik baru bisa memberikan kebermanfaatan seluas-luasnya. Dari desa untuk sejahtera, dari desa untuk Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dalam pidatonya menyampaikan rasa syukur atas kemajuan yangg telah dicapai. Ia juga menegaskan pentingnya memperkuat kualitas pelayanan publik di tingkat desa.

“Mari kita tingkatkan kualitas pelayanan, baik administrasi, kesehatan, maupun pendidikan di desa. Pelayanan kudu sigap dan tepat, masyarakat perlu dilayani dengan baik, termasuk dalam program UHC,” katanya.

Ia menambahkan untuk membangun Gresik lebih maju, dia berambisi semua bisa sinergitas kolaborasi, terintegrasi yangg kuat, perencanaan yangg matang. Terutama dalam membangun Gresik untuk menjadi lebih baik.

“Dengan bertambahnya masa kedudukan itu, kita optimalkan dengan baik. Kita tingkatkan kualitas pelayanan di tingkat desa. Dimulai dari desa, semua pelayanan. Pelayanan administrasi, minimal di desa lancar, buat KTP, buat surat cepat. Pelayanan pendidikan juga bisa melangkah dengan baik, termasuk pelayanan kesehatan. Masyarakat kita sudah mendengar, oh UHC sudah jalan. Mungkin ada yangg belum tahu, caranya gimana dapat UHC. Kalau ada yangg mengurus, diantar ke Puskemas. Kalau sakit agak parah, dirujuk ke RS hanya membawa KTP. Artinya masyarakat kita perlu dilayani dengan baik,” tutupnya.

-->
Sumber pijarnews.id
pijarnews.id