Pelatihan Penguatan Mental Health, dan Kesehatan Jasmani Keluarga di Desa Gilangharjo Pandak Bantul Yogyakarta - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Bantul, 28 Agustus 2024. Universitas Ahmad Dahlan kembali menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kalurahan Gilangharjo Kapanewon Pandak Bantul hari Ahad, 19 Juli dan 18 Agustus 2024. Nara sumber menghadirkan Dr. Sutarman, M.Hum., pengajar FAI UAD di letak KKN UAD meliputi Padukuhan Krekah, Tegallurung dan Banjarwaru.

Program training ini, bertema: Pelatihan Penguatan Mental Health, dan Kesehatan Jasmani Keluarga: Implementasi melalui ibadah, asupan gizi dan olahraga yangg memadai untuk terwujudnya masyarakat senang di Desa Gilangharjo Pandak Bantul Yogyakarta. Pelatihan ini, dilatarbelakangi oleh adanya keprihatinan terhadap adanya tantangan pola hidup sehat di masyarakat Gilangharjo, ialah menurunnya semangat kaum muda dalam pengembangan diri, dan berbaur dengan orang lain serta adanya sebagian anak yangg kurang berimbang mengenai asupan gizinya yangg berakibat terhadap pertumbuhannya.

Pelatihan ini, bermaksud untuk: (1) Memahami pentingnya Kesehatan secara utuh (holistik): Sehat ruhani (mental health), dan jasmani bagi keluarga; (2)Memahami langkah penguatan mental health (ruhani), dan jasmani melalui asupan gizi, dan olah raga yangg cukup untuk terwujudnya kebahagiaan masyarakat; (3) Agar menyadari, memahami dan mensyukuri nikmat Tuhan nan Maha Kuasa atas karunia (mental health) kesehatan ruhani dan jasmani dengan merawatnya dan mempergunakan kesehatan untuk kebaikan di bumi & bekal akhirat. Dalam perspektif pengetahuan Psikologi Islam. Dalam Al Qur’an (Qs, 2: 201) Allah, SWT berfirman:
وَمِنۡهُمۡ مَّنۡ يَّقُوۡلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنۡيَا حَسَنَةً وَّفِى الۡاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَابَ النَّارِ
Dan di antara mereka ada yangg berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di bumi dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari balasan neraka.”

Konsep kesehatan mental (mental health). Dalam Perspektif Psikologi Islam, kesehatan mental sebagai kondisi keseimbangan yangg melibatkan dimensi spiritual, emosional, dan sosial. Berikut adalah beberapa komponen utama dari konsep kesehatan mental dalam ilmu jiwa (Islam): Pertama, Aspek Kesehatan Mental ( Spiritual). Aspek ini mengenai Kedekatan dengan Allah, ialah : Menjaga hubungan yangg kuat dengan Allah melalui ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur’an, dan dzikir, dinilai esensial untuk ketenangan jiwa dan stabilitas emosional; Kedua, Aspek kepintaran Emosioal (EQ). Aspek ini mengenai Pengelolaan Stres dan Kecemasan, yakni: Agama mengajarkan cara-cara untuk mengatasi stres dan kekhawatiran melalui doa, tawakkal, dan penerimaan takdir (qadar); Ketiga, Hubungan Sosial yangg Sehat. Aspek ini mengenai Interaksi sosial yangg baik adalah aspek krusial dalam kesehatan mental, untuk itu pentingnya budaya silaturahim.

Konsep Kesehatan jasmani. Kesehatan jasmani tidak hanya dianggap krusial untuk kegunaan fisik, tetapi juga berkedudukan krusial dalam mendukung kesehatan mental dan spiritual. Berikut adalah beberapa dimensi mengenai kesehatan jasmani dalam ilmu jiwa Islam: (1) Pengelolaan Kesehatan: Agama (Islam) mengajarkan pentingnya menjaga tubuh dalam keadaan sehat. Ini mencakup pola makan yangg seimbang, kebersihan pribadi, dan kebiasaan hidup sehat. Makanan yangg legal dan baik (tayyib) adalah bagian dari aliran kepercayaan (Islam) yangg mendukung kesehatan jasmani; (2) Olahraga dan Aktivitas Fisik: Aktivitas bentuk dianggap krusial untuk menjaga kebugaran tubuh.

Agama mendorong olahraga dan aktivitas bentuk seperti berkuda, memanah, dan berenang. Dan lainnya ( termasuk senam) Olahraga tidak hanya menjaga kesehatan jasmani tetapi juga membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental; (3) Pola makan yangg sehat : dalam konteks penguatan gizi anak dan family bermaksud untuk memastikan bahwa anak dan family mendapatkan semua nutrisi yangg diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal. Pola makan yangg sehat kudu mencakup ragam makanan yangg kaya bakal makro-nutrien, mikro-nutrien, dan komponen krusial lainnya, termasuk kecukupan air minum yangg menyehatkan, seperti air putih alias juz buah dalam setiap harinya. Dengan terpenuhi aspek mental health, asupan gizi dan olahraga yangg memadai mendorong terwujudnya kualitas hidup keluarga, termasuk penanggulangan stunting, hubungan family yangg lebih baik, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Sedangkan mengenai faedah training tersebut terhadap Masyarakat, bahwa berasas hasil angket pertanyaan sebagaimana yangg disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat Gilangharjo Pak Dukuh Banjarwaru Gilangharjo Pandak Bantul, bahwa “Pelatihan Penguatan Mental Health, dan Kesehatan Jasmani Keluarga melalui ibadah, asupan gizi, dan olahraga yangg memadai memberikan faedah yangg luas bagi perseorangan dan Masyarakat, ialah adanya peningkatan kualitas hidup family termasuk penanggulangan stunting, hubungan family yangg lebih baik, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Implementasi program ini dapat menghasilkan akibat positif yangg berkelanjutan, menciptakan masyarakat yangg lebih bahagia, sehat jasmani dan ruhani. (YM, 2024).

-->
Sumber Surya gemilangnews
Surya gemilangnews