METRO-Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Metro mencatat capaian luar biasa dalam periode 2022–2025 dengan terselenggaranya 31 kali penyelenggaraan Baitul Arqom (BA).
Angka ini merupakan 85% terlaksana di Kota Metro, dari 100% terlaksana BA di Provinsi Lampung, serta menjadi bukti nyata komitmen PDM Kota Metro dalam memperkuat ideologi, militansi, dan karakter kader Muhammadiyah di beragam kebaikan upaya serta struktur persyarikatan.
Agus Pujianto, selaku Ketua MPKSDI PDM Kota Metro menyampaikan bahwa penyelenggaraan Baitul Arqom dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat cabang, ranting, hingga Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Agus mengatakan bahwa BA bagian dari Komitmen menjaga Ruh Kaderisasi.
“Kami terus berkomitmen menjaga ruh kaderisasi. Baitul Arqam menjadi wadah pembinaan ideologis agar setiap kader memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam yangg berkemajuan,” ujarnya” ujarnya.
Ditegaskan H. Bambang, Pleno PDM yangg membidangi MPKSDI menitipkan pesan kepada MPKSDI PDM Kota Metro, untuk mengaggarkan pengkaderan persyarikatan.
“Selalu menyisir AUM dan PCM yg belum melakukan BA agar melaksanakan BA bisa sinergi antar AUM yangg lain, kunci dr suksesnya persyerikatan adalah pada pengkaderan lantaran percuma saja jika AUM nya besar tapi keropos kadernya, maka keduanya kudu di bangun bersama, kepada ketua AUM kudu menganggarkan untuk pengkaderan dan dakwah persyerikatan setiap tahunnya” tegasnya
Mengingat pentingnya pengkaderan untuk mengenalkan perjuangan Muhamadiyah, maka Semua unsur ketua mulai dari Daerah dan Ranting serta AUM wajib untuk ikut BA dan DA
Diwaktu terpisah, Ketua PDM Kota Metro, H. Kustono, saat di hubungi Jurnalis Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PDM Kota Metro, mengapresiasi keahlian MPKSDI PDM Kota Metro, dengan menyampaikan selamat dan sukses MPKSDI PDM Kota Metro, terus berkarya,
“Terus beramal dan berkarya, demi kelangsungan generasi generasi berkemajuan, karna Perkaderan adalah sebuah keniscayaan dalam sebuah organisasi, terlebih persyarikatan muhammadiyah” pesannya
Di usia yangg ke 113 tahun muhammadiyah, tetap eksis dan berkembang sampai dengan hari ini, untuk senantiasa mencerahkan umat, melalui pengkaderan sebagai estafet kepemimpinan mendatang.
“Proses perkaderan baik umum ataupun non umum yangg terus dan senantiasa digelorakan serta dilakukan secara masif dan berkelanjutan, Untuk melanjutkan estafeta kepemimpinan persyarikatan muhammadiyah” tegasnya
Tidak hanya memperkuat kader internal, aktivitas ini juga menjadi arena memperluas pemahaman keislaman dan kemuhammadiyahan bagi penduduk persyarikatan dan simpatisan.
Dengan capaian ini, PDM Kota Metro menegaskan komitmennya untuk menjadikan Baitul Arqom bukan sekadar aktivitas seremonial, tetapi sarana kaderisasi berkepanjangan yangg menumbuhkan semangat ber-Muhammadiyah secara utuh, berkemajuan, dan membawa faedah luas bagi umat dan bangsa. (GusWir)
6 hari yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·