PCM Senen Latih Guru Kembangkan Growth Mindset - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

Jakarta, Suara ‘Aisyiyah – Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Senen menggelar workshop pendidikan berjudul “Growth Mindset, Growth School” pada tanggal (22/2). Acara ini bermaksud untuk meningkatkan kapabilitas pembimbing dalam mengembangkan pola pikir bertumbuh (growth mindset) di lingkungan sekolah.

Workshop yangg dihadiri puluhan pembimbing dari kebaikan upaya PCM Senen ini menghadirkan Gufron Amirullah, Wakil Sekretaris Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah sekaligus pengajar FKIP Uhamka, sebagai narasumber utama. Turut datang pula Kepala SMP Muhammadiyah 13 Jakarta, Farina Salim, dan Kepala SMA Muhammadiyah 16 Jakarta, Arif Rachman Hakim.

Dalam paparannya, Gufron Amirullah membujuk para pembimbing untuk menanamkan kepercayaan bahwa segala sesuatu dapat dipelajari dan dikembangkan. Ia menekankan bahwa kesuksesan bukan semata-mata ditentukan oleh bakat, tetapi juga oleh upaya dan ketekunan. “Kita kudu percaya bahwa setiap siswa mempunyai potensi untuk berkembang. Tugas kita sebagai pembimbing adalah untuk membantu mereka menemukan dan mengembangkan potensi tersebut,” ujar Gufron.

Gufron juga mendorong para pembimbing untuk mengubah paradigma tentang kegagalan. Menurutnya, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah kesempatan untuk belajar dan tumbuh. “Kegagalan adalah bagian dari proses pembelajaran. Jangan takut untuk gagal, tetapi jadikan kegagalan sebagai loncatan untuk meraih kesuksesan,” tegasnya.

Baca Juga: Mengenal ADHD dan Strategi Pendidikannya

Selain memberikan materi tentang growth mindset, Gufron juga membujuk para pembimbing untuk menggali potensi sekolah melalui pendekatan design thinking. Para pembimbing diajak untuk mengumpulkan keluhan dan masukan dari siswa sebagai langkah awal untuk memahami masalah yangg ada di sekolah (emphatize). Selanjutnya, para pembimbing melakukan pemetaan ide-ide menarik untuk pengembangan sekolah dan peningkatan minat siswa baru. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan solusi-solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah Muhammadiyah.

Di sela-sela workshop, Gufron menyempatkan diri untuk meninjau akomodasi sekolah, termasuk toilet. Ia memberikan apresiasi atas kebersihan dan kerapian toilet sekolah. “Toilet tak kudu mahal. Perawatan toilet oleh seluruh penduduk sekolah bakal membikin toilet menjadi bersih dan sehat,” ujar Gufron.

Ketua Pelaksana Workshop, Didik Budi Utomo, menyampaikan bahwa aktivitas ini merupakan bagian dari upaya Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah Senen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di AUM PCM Senen. ”Guru-guru berkomitmen untuk terus meningkatkan kapabilitas diri agar mereka dapat memberikan jasa terbaik” kata Didik.

Kepala SMA Muhammadiyah 16 Jakarta, Arif Rahman menambahkan bahwa semangat dan komitmen para pembimbing dan tendik untuk dapat memberikan kepuasan, kesetiaan, dan kepercayaan dari siswa dan orang tua siswa. “Semangat dan komitmen guru-guru ini bakal melengkapi jejak perjuangan para pendahulu kita dalam memajukan pendidikan Muhammadiyah di sekitar Senen Jakarta Pusat,” pungkasnya.

Sementara Farina Salim, Kepala SMP Muhammadiyah 13 berambisi workshop ini diharapkan memberikan akibat positif bagi pengembangan sekolah. ”Guru yangg mempunyai growth mindset biasanya mempunyai kemauan yangg kuat untuk terus mempelajari dan mengimplementasi beragam perihal baru” tutupnya. (-lsz)

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id