Paham Islam Berkemajuan dan Ideologi Muhammadiyah - MuhammadiyahNews.com

PWMJATENG.COM – Islam datang sebagai kepercayaan yangg menuntun manusia menuju kehidupan yangg lebih baik, penuh rahmat, serta membawa kemajuan bagi peradaban. Dalam konteks ini, Muhammadiyah sebagai aktivitas Islam telah mengembangkan sebuah pandangan yangg disebut Islam Berkemajuan. Konsep ini tidak hanya sebatas jargon, tetapi merupakan ideologi yangg meneguhkan misi dakwah dan tajdid Muhammadiyah untuk menjawab tantangan era dengan tetap berpegang pada Al-Qur’an dan Sunnah.

Paham Islam Berkemajuan berakar pada aliran Al-Qur’an yangg menekankan pentingnya ilmu, amal, dan adab mulia. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

هُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلائِفَ فِي الْأَرْضِ فَمَنْ كَفَرَ فَعَلَيْهِ كُفْرُهُ ۖ وَلا يَزِيدُ الْكافِرِينَ كُفْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ إِلاَّ مَقْتًا ۖ وَلا يَزِيدُ الْكافِرِينَ كُفْرُهُمْ إِلاَّ خَسارًا

(Dialah yangg menjadikan Anda khalifah di muka bumi. Maka peralatan siapa kafir, maka kekafirannya bakal menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang kafir itu tidak menambah bagi mereka di sisi Tuhannya selain kemurkaan. Dan kekafiran itu tidak menambah bagi mereka selain kerugian). (QS. Fāṭir [35]: 39).

Ayat ini mengandung pesan bahwa manusia diberi mandat sebagai khalifah untuk membangun peradaban yangg berdasarkan nilai ketauhidan. Dalam pandangan Muhammadiyah, mandat kekhalifahan itu diwujudkan melalui aktivitas pembaruan di bagian pendidikan, kesehatan, sosial, hingga pemberdayaan ekonomi umat.

Muhammadiyah sejak didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 1912 telah menegaskan diri sebagai aktivitas Islam yangg beraliran tajdid, ialah pemurnian dan pembaruan. Pemurnian dimaknai sebagai upaya mengembalikan aliran Islam kepada Al-Qur’an dan Sunnah, sedangkan pembaruan dipahami sebagai upaya kontekstualisasi aliran Islam agar sesuai dengan kebutuhan zaman.

Dalam sebuah sabda Nabi Muhammad SAW bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الْأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِينَهَا

(Sesungguhnya Allah bakal mengutus kepada umat ini pada setiap seratus tahun seseorang yangg bakal memperbarui urusan agamanya). (HR. Abu Dawud).

Hadis tersebut menjadi ruh aktivitas tajdid Muhammadiyah, bahwa Islam tidak statis, melainkan bergerak dan selalu relevan sepanjang zaman.

Baca juga, Brand ID Milad ke-113

Paham Islam Berkemajuan bukanlah konsep abstrak, melainkan sebuah orientasi dakwah yangg menekankan tiga perihal utama. Pertama, meneguhkan tauhid sebagai dasar kehidupan. Kedua, membangun masyarakat yangg adil, makmur, dan bermartabat. Ketiga, mengembangkan pengetahuan pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan umat.

Muhammadiyah memandang bahwa umat Islam kudu menjadi subjek peradaban, bukan hanya objek perubahan global. Oleh lantaran itu, beragam kebaikan upaya Muhammadiyah seperti sekolah, universitas, rumah sakit, dan lembaga sosial, menjadi manifestasi nyata dari Islam Berkemajuan.

Dalam era modern yangg penuh tantangan seperti krisis moral, kesenjangan sosial, hingga disrupsi teknologi, Islam Berkemajuan datang sebagai solusi. Ia menegaskan bahwa umat Islam tidak boleh terjebak dalam sikap eksklusif dan jumud, tetapi kudu terbuka, inklusif, dan progresif dengan tetap berpegang teguh pada prinsip syariat.

Allah menegaskan dalam firman-Nya:

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ

(Dan demikianlah Kami jadikan Anda umat pertengahan agar Anda menjadi saksi atas manusia). (QS. Al-Baqarah [2]: 143).

Ayat ini menjadi penegasan bahwa umat Islam kudu menjadi umat terbaik, yangg bisa menyeimbangkan antara nilai spiritual dan kemajuan duniawi.

Ikhtisar

Paham Islam Berkemajuan yangg diusung Muhammadiyah adalah ideologi yangg berakar pada Al-Qur’an dan Sunnah, serta menjawab kebutuhan zaman. Dengan semangat tajdid, Muhammadiyah meneguhkan komitmen untuk membangun umat yangg berilmu, berakhlak, dan berkekuatan saing dalam kancah global. Islam Berkemajuan adalah jalan tengah yangg meneguhkan tauhid, menguatkan kebaikan shaleh, serta mendorong lahirnya peradaban utama yangg berdasarkan nilai Islam.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Jumlah Pengunjung : 70