PagiMu PCM Rungkut: Masjid Muhammadiyah Harus Jadi Pusat Pencerahan Umat - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

KLIKMU.CO – Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Rungkut kembali menyelenggarakan aktivitas Pengajian Ahad Pagi Muhammadiyah (PagiMU) yangg bertempat di LKSA Muhammadiyah Rungkut, Ahad (19/10/2025).

Hadir sebagai narasumber, Ustadz Drs H Sulaiman MA dari Lembaga Pengkajian Cabang, Ranting, dan Pimpinan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya, dengan tema “Masjid Muhammadiyah sebagai Pusat Pencerahan Umat.”

Dalam paparannya, Ustadz Sulaiman menjelaskan bahwa kata masjid, baik dalam corak tunggal maupun jamak, disebut sebanyak 28 kali dalam Al-Qur’an. Hal ini menunjukkan pentingnya peran masjid sebagai pusat ibadah dan aktivitas umat Islam.

Ia juga menegaskan bahwa memakmurkan masjid bukan hanya dengan menghadirkan jamaah shalat lima waktu, tetapi juga dengan berperan-serta dalam pembangunan, pemikiran, serta pengelolaan masjid secara material dan nonmaterial.

“Rasulullah ﷺ bersabda, Barang siapa membangun masjid lantaran Allah, maka Allah bakal membangunkan baginya rumah di surga’ (HR. Bukhari dan Muslim),” ujar beliau.

Lebih lanjut, dia menambahkankan, beragam keistimewaan memakmurkan masjid, antara lain bakal dibangunkan rumah di surga, mendapat naungan pada hari akhir, memperoleh ketenangan dan rahmat, serta dikelilingi oleh malaikat.

Masjid sebagai Solusi Umat, dari Ibadah hingga Ekonomi

Ustadz Sulaiman juga berpesan agar masjid Muhammadiyah menjadi pusat solusi umat, tidak hanya dalam bagian ibadah, tetapi juga sosial dan ekonomi.

“Di masjid hendaknya ada konsultan dalam urusan kepercayaan dan muamalah. Masjid sebaiknya tidak hanya memberikan support alias pinjaman, tetapi juga menjadi mitra upaya agar masyarakat berdaya,” jelasnya.

Masih dengan Ustadz Sulaiman, bahwa orang yangg betul-betul memakmurkan masjid adalah mereka yangg giat shalat berjamaah di masjid, menunaikan amal dan aktivitas sosial, serta mempunyai keteguhan dalam berjuang lantaran takut hanya kepada Allah meskipun banyak rintangan.

Mengenai konsep Masjid Muhammadiyah, Ustadz Sulaiman menjelaskan bahwa yangg dimaksud adalah masjid yangg menjadi bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), mempunyai plakat resmi kepemilikan Muhammadiyah dan menjalankan amaliyah ibadah sesuai tuntunan dan keputusan Muhammadiyah.

Adapun kriteria wajib bagi masjid Muhammadiyah, meliputi:

1. Kepemilikan resmi Muhammadiyah,

2. Adanya SK takmir, dan

3. Pelaksanaan ibadah sesuai dengan putusan Muhammadiyah.

Sedangkan kriteria pendukungnya meliputi: penerapan dakwah digital, mempunyai IMB, jumlah jamaah tetap, rutin menggelar kajian AIK (Al-Islam dan Kemuhammadiyahan), pemberdayaan ekonomi dan sosial, ramah lingkungan, ramah difabel dan lansia, memberdayakan remaja masjid, pengelolaan finansial oleh Lazismu, serta ramah anak dengan imam, muazin dan marbot tetap.

Ustadz Sulaiman juga menekankan pentingnya ranting berbasis masjid lantaran dapat memudahkan pembinaan jamaah dan memperkuat peran masjid sebagai pusat dakwah, aktivitas sosial, instansi organisasi, serta pusat pelayanan umat dan konsultasi.

Sebagai penutup kegiatan, dilakukan penyerahan support sosial secara simbolis kepada penduduk yangg membutuhkan, sebagai corak kepedulian sosial dan bentuk nyata semangat dakwah Muhammadiyah di tengah masyarakat.

(M Ainul Yaqin Ahsan/Muri)

-->
Sumber Klikmu.co
Klikmu.co