Optimalisasi Program Lansia, MPKS PWM DIY Adakan Gathering dan Penyerahan Dana - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah – Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan Gathering Lansia, Senin (13/10/25).

Selain Gathering, dalam aktivitas ini juga dilakukan penyerahan biaya program lansia atas kerjasama dengan PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Acara bertempat di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta.

Baca Juga: YediHilal Turki Kunjungi PWM DIY, Ingin Kenal Lebih Dekat Muhammadiyah

Kegiatan ini bermaksud untuk mengoptimalisasi program lansia yangg ada di Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Se-Kota Yogyakarta.

Bendahara MPKS PDM Kota Yogyakarta, Taffaquruddin menyampaikan, bahwa Muhammadiyah dan Aisyiyah perlu bersinergi dalam membangun program lansia.

“Selama ini banyak yangg menganggap bahwa program Day Care itu milik Aisyiyah, sedangkan Muhammadiyah Senior Care milik Muhammadiyah. Sehingga kesannya terpisah. Padahal sebenarnya apapun namanya tidak jadi masalah, yangg krusial jalur koordinasi jelas dan bisa jalan bersama,” ungkapnya.

Beri Perhatian untuk Lansia di Jogja

Edi Sukoco, Wakil Ketua PDM Kota Yogyakarta menyampaikan, di PDM Kota Yogyakarta terdapat 14 Cabang Muhammadiyah. Ia berharap, program-program yangg ada di MPKS PWM ini dapat diturunkan ke wilayah maupun cabang-cabang yangg ada.

”Kami berharap, program-program yangg ada di MPKS Wilayah dapat direalisasikan di tingkat wilayah maupun cabang, terutama program lansia. Harapanya lansia-lansia yangg ada di Jogja ini juga mendapatakan perhatian,” ujarnya.

Edi menambahkan, bahwa lansia rupanya memerlukan aktivitas dan perlu perhatian secara psikologis. Terlebih di Daerah Istimewa Yogyakarta jumlah lansianya terbanyak Se-Indonesia.

Bermitra dengan Jepang

Sementara itu, Ketua MPKS PWM DIY, Zainal Arifin mengatakan, Muhammadiyah sebenarnya sudah lama menggunakan istilah Senior Citizen dalam penyebutan Senior Care. Akan tetapi MPKS PP menurunkan programnya menjadi Senior Care agar mudah dipahami.

“Kami melihat, Senior Care (lansia) ini memliki banyak potensi lantaran pengalaman hidupnya bisa dibagikan kepada yangg muda, lantaran di era sekarang anak mudanya kurang mengenal sejarah,” paparnya.

Zainal juga menambahkan, bahwa MPKS PWM DIY berupaya konsentrasi dan serius dalam pengembangan program ini. “Salah satunya kami berkolaborasi dengan Prof. Ryuhei Sano dari Hosei University,” katany.

Melalui kerjasama itu, MPKS PWM DIY berambisi bisa belajar mengenai lansia. Bahkan diberi kesempatan agar mengirimkan 4 kandidat untuk magang dan belajar mengenai program lansia yangg ada di Jepang. “Selain itu juga bakal diikutkan sertifikasi nasional yangg diadakan oleh pemerintah Jepang,” ungkapnya. (Wicak)-Nely

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id