BANTUL – Setelah berjalan selama dua hari, Sabtu dan Ahad (18-19/3), Musyawarah Daerah (Musyda) ke-13 Muhammadiyah Kabupaten Bantul telah merampungkan seluruh agendanya di Komplek Kelurahan Donotirto, Kretek, Bantul. Mulai dari pembukaan, laporan pertanggungjawaban, pembahasan program, pemilihan, hingga penutupan diikuti dengan baik oleh segenap personil Musyda sehingga melangkah dengan lancar.
Termasuk pada sesi pemilihan, juga berjalan tertib dan sigap dengan sistem e-voting berkah support teknis dari SMK Muhammadiyah 1 Bantul dan SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro. Tercatat, sebanyak 277 pemilih menggunakan kewenangan pilihnya sedangkan 24 pemilih tidak hadir.
Berikut hasil pemilihan personil Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul periode 2022-2027:
- Arba Riksawan Qomaru (201 suara)
- Aris Samsugito (174)
- Totok Sudarto (147)
- Sahari (144)
- Saebani (131)
- Wiranthi Prastomo (119)
- Sugeng Prihatin (113)
- Yusuf Fuad (108)
- Suwardiman Anwar Huda (105)
- Bambang Inanta (98)
- Suwandi Danu Subroto (98)
- Purwana (96)
- Sumarna (88)
Selanjutnya, ke-13 personil terpilih melakukan sidang tertutup untuk memilih Ketua dan Sekretaris. Hasilnya, Arba Riksawan Qomaru, S.E. diamanahkan sebagai Ketua PDM Kabupaten Bantul periode 2022-2027 berbareng dengan Aris Samsugito, S.Ag. sebagai Sekretaris.
Di saat nan bersamaan, Musyda ke-13 ‘Aisyiyah Bantul juga menetapkan Farida Ulfah Ma’rifah, S.H. sebagai Ketua dan Dra. Arifah Nur Hidayati sebagai Sekretaris Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Bantul periode 2022-2027.
“Mari kita sadari Muhammadiyah ini adalah organisasi nan besar dan tua. Kita sebagai kader persyarikatan juga tidak mudah gumunan alias tidak mudah heran dengan aktivitas di luar.
Kalau itu terjadi, mari kita introspeksi diri dan ingat bahwa Muhammadiyah adalah organisasi nan mandiri. Itulah nan membikin kita sangat berpotensi,” ungkap Arba Riksawan Qomaru dalam sambutan perdananya sebagai Ketua PDM Bantul.
Kemudian, Farida Ulfah Ma’rifah dalam sambutannya juga memohon angan restu dan pengarahan dari PWM dan PWA DIY serta penduduk Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah seluruh Bantul.
“Bismillah, insyaallah kita bersama-sama melaksanakan amanah persyarikatan untuk melanjutkan tampuk kepemimpinan lima tahun ke depan,” tutur Farida di hadapan Musyawirin dan tamu undangan nan hadir.
Musyda pun ditutup secara resmi pada hari Ahad (19/3) sore oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Ridwan Furqoni, M.P.I. berbareng dengan Wakil Ketua PWM DIY Iwan Setiawan, M.Pd.I. dan Sekretaris PWM DIY Arif Jamali Muis, M.Pd.
“Kabupaten Bantul melaksanakan Musyda nan ke-13 dan sore hari ini bisa selesai dengan menggembirakan. Ini kesyukuran nan luar biasa buat semuanya,” ujar Ridwan.
Kemudian beliau mengucapkan selamat kepada PDM dan PDA Kabupaten Bantul periode 2015-2022 nan telah menunaikan amanah dengan baik sembari bermohon agar apa nan dikerjakan selama tujuh tahun menjadi prasasti kebaikan shalih nan manfaatnya luas dan panjang sehingga menjadi kebaikan jariyah.
Selanjutnya, ucapan selamat juga dihaturkan kepada ketua nan baru serta membujuk segenap penduduk persyarikatan untuk mendukung Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Bantul semakin berkemajuan.
“Sebab, tantangan persyarikatan ke depan semakin tidak ringan. Muhammadiyah sebagai aktivitas ijtihad alias pembaharuan kudu terus digelorakan di setiap sektor, sehingga dakwah kita bisa menjangkau komunitas-komunitas di sekitar, agar bisa dihiasi dengan nuansa islami dan semangat beragama,” tegas Ridwan. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah