Munas KA FK UNS, Dirut BPJS Kesehatan Sampaikan Peluang Bagi Pengembangan Health Tourism - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Sieradmu.com Solo – Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti datang dalam Opening Ceremony Musyawarah Nasional (munas) 2024 Keluarga Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (KAFK UNS) Solo di Tower UNS, Sabtu (31/8/2024).

Dihadapan para peserta Munas, beliau menyampaikan mengenai kesempatan dan tantangan pelayanan kesehatan non agunan kesehatan nasional dalam meningkatkan health tourism di Indonesia.

“United Nations World Tourism Organization (UNWTO) menyatakan bahwa perihal yangg dapat mendorong sosio-ekonomi dari beragam negara adalah pariwisata. Sekitar 27% kehadiran visitor untuk mengunjungi teman, keluarga, keagamaan, dan kesehatan, Di Asia, tujuan health tourism memfavoritkan Cina, India, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Filipina, dan Taiwan”,katanya.

Dijelaskan, Health (medical travel/medical tourism/global healthcare) tourism telah dikembangkan di beragam negara di bumi untuk mendukung sosio ekonomi negara tersebut sekaligus memberikan pelayanan kesehatan berbobot ke pasien.

“Jumlah visitor mancanegara (wisman) yangg melakukan health tourism di Indonesia meningkat dari 1,2 juta orang pada tahun 2015 menjadi 2,5 juta orang pada tahun 2022. Peningkatan ini mencapai 108,3% dalam kurun waktu 7 tahun  berasas info Kemenparekraf, 2023”,jelasnya.

Menurutnya Berdasarkan Analisis komparatif terhadap biaya jasa operatif negara maju kesehatan jauh lebih mahal dibandingkan negara-negara berkembang, sehingga mendorong masyarakat negara maju mencari pengganti untuk mendapatkan tatalaksana medis di negara berkembang.

“Nah ini merupakan kesempatan bagi penyedi akomodasi jasa kesehatan di Indonesia sebagai negara berkembang untuk menyiapkan healt tourism secara global, Ketentuan tentang Health Tourism (Wisata Medis) telah diatur dalam Permenkes 76 tahun 2015. Rumah sakit yangg menjalankan health tourism ditetapkan oleh Menteri.Pembiayaan Wisata Medis di luar dari pembiayaan JKN”,jelasnya.

Ketua Panitia Munas KA FK UNS sekaligus Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Klaten Muhammad Husen Prabowo mengungkapkan materi ini sangat special kita hadirkan dalam opening ceremony  Munas .

“Terkadang masyarakat merasa bangga bisa menggunakan jasa kesehatan ke luar negeri, padahal di negara kita pelayanannya juga tidak kalah, inilah yangg menjadi tantangan bagi akomodasi jasa kesehatan untuk dapat mengemas (packaging) program jasa unggulan yangg lebih prima dan menarik seingga masyarakat tidak perlu berobat sampai  keluar negeri”,ungkapnya. (Nur)


-->
Sumber sieradmu.com
sieradmu.com