Muhammadiyah dan Peran Seabad untuk Kemajuan Bangsa - MuhammadiyahNews.com

WARTAMU.ID, BANDUNG – Muhammadiyah, sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang telah berdiri sejak 1912, terus menunjukkan kiprahnya dalam membangun perikehidupan bangsa yang berkemajuan. Mengusung nilai-nilai Islam sebagai rahmat bagi semesta alam, Muhammadiyah telah berkontribusi nyata dalam berbagai bidang, mulai dari keagamaan, pendidikan, hingga pemberdayaan masyarakat.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menegaskan bahwa sejak awal berdirinya, Muhammadiyah menyadari tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia yang kala itu berada di bawah penjajahan. “Bangsa Indonesia harus bangkit untuk memperbarui kesadaran, sikap, dan tindakan agar memiliki martabat, kemandirian, serta kemajuan layaknya bangsa merdeka,” ujarnya dalam Apel Akbar KOKAM di Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB), Ahad (30/6).

Dalam sejarahnya, Muhammadiyah melalui organisasi perempuannya, ‘Aisyiyah, memelopori gerakan emansipasi dan Kongres Perempuan Pertama pada tahun 1928. Gerakan ini menjadi salah satu tonggak penting dalam perjuangan menuju Indonesia merdeka.

Kiprah Muhammadiyah dalam Sejarah Bangsa

Muhammadiyah telah terbukti berperan penting sejak masa pra-kemerdekaan hingga reformasi 1998. Dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia dari agresi Belanda pada tahun 1947, Muhammadiyah membentuk Askar Perang Sabil (APS) sebagai bukti perjuangan fisik demi tegaknya Indonesia Merdeka. Selain itu, organisasi ini juga aktif dalam berbagai fase pembangunan nasional, termasuk dalam gerakan reformasi yang demokratis.

Dari rahim Muhammadiyah, lahir para pahlawan nasional seperti KH Ahmad Dahlan, Hj. Siti Walidah, Jenderal Soedirman, dan banyak tokoh lainnya yang berjuang sepenuh jiwa untuk Indonesia.

Muhammadiyah dan Tanggung Jawab Kebangsaan

Haedar Nashir menekankan bahwa Muhammadiyah memiliki komitmen kuat terhadap kemajuan bangsa dalam berbagai aspek kehidupan. “Muhammadiyah adalah organisasi yang mengedepankan Risalah Islam Berkemajuan demi kemaslahatan bangsa. Kami bergerak untuk keadilan, kesejahteraan, persatuan, dan kemajuan Indonesia,” jelasnya.

Berbagai programme di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi menjadi bukti nyata pengkhidmatan Muhammadiyah bagi bangsa. Bahkan, dalam masa pandemi Covid-19 dan berbagai bencana lainnya, Muhammadiyah berdiri di garda terdepan, memperoleh pengakuan nasional dan internasional atas peran kemanusiaannya.

Seruan Haedar untuk Bangsa

Dalam pidatonya, Haedar mengajak seluruh elemen bangsa, termasuk pemerintah dan media massa, untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan etika luhur demi persatuan dan kemajuan Indonesia. “Jauhi korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Media harus mengedepankan pencerdasan dan persatuan, bukan provokasi dan hoaks,” tegas Haedar.

Haedar juga mengingatkan anggota Muhammadiyah untuk tetap menjaga integritas dan kesatuan dalam menjalankan misi organisasi. “Junjung tinggi keutuhan dan marwah Persyarikatan demi Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam yang terorganisasi rapi,” pungkasnya.

Komitmen Muhammadiyah ke Depan

Di tengah dinamika world dan nasional, Muhammadiyah menegaskan akan terus berkiprah dalam mencerdaskan, menyejahterakan, dan memajukan bangsa hingga pelosok terdepan yang belum terjangkau. Dengan kemandirian dan dedikasi tinggi, Muhammadiyah berkomitmen mewujudkan Indonesia sebagai Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur.