MTQ Nasional Mahasiswa dan Kampus Berdampak - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

MTQ Nasional Mahasiswa dan Kampus Berdampak

Oleh : Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. (Ketua Dewan Pengawas MTQMN XVIII, Rektor Univ. Muhammadiyah Semrang, & Wakil Ketua PWM Jawa Tengah)

PWMJATENG.COM – Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) mahasiswa tingkat nasional merupakan event dua tahunan yangg digelar oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek). Adapun, penyelenggaan tahun ini kebetulan dilaksanakan di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sejak tanggal 5 hingga 10 Oktober 2025.

Ada kekhasan tersendiri antara MTQ mahasiswa dengan MTQ pada umumnya. Sesuai dengan suasana kampus yangg lebih akademis, bagian yangg dimusabaqohkan tidak sekadar seni baca Al Qur’an, tetapi juga syarhil Qur’an, debat isi kandungan Al Qur’an, sampai pada musabaqoh kreasi Al Qur’an.

Oleh lantaran itu pada MTQ mahasiswa tingkat nasional di tahun 2025 ini dilombakan sebelas bagian musabaqoh, ialah Musabaqah Tilawatil Qur’an, Musabaqah Tartil Qur’an, Musabaqah Tartil Qur’an, Musab Hifzhil Qur’an 10 Juz (HQ10), 20 Juz (HQ20), dan 30 Juz (HQ 30), Musab.Khaththil Qur’an (KQ) Golongan Dekorasi dan Kontemporer, Musabaqah Fahmil Qur’an, Musabaqah Syarhil Qur’an, Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an, Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an, Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an, serta Musabaqah Pembacaan Kitab Maulid Nabi Muhammad Saw.

Antusiasme perguruan tinggi dalam kepesertaan MTQ mahasiswa tingkat nasional ini luar biasa. Hampir semua perguruan tinggi di Indonesia mengikuti event ini, yangg setelah melalui pra-seleksi secara daring, maka hanya yangg lolos pra seleksi saja yangg kemudian ikut berkompetensi di kancah nasional di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Maka, terlihat delegasi perguruan tinggi besar baik negeri maupun swasta, yangg terlihat dari seragam yangg dikenakan. Mulai dari ITB, UGM, IPB, Undip, Unnes, UII, Universitas Muhammadiyah, dan sebagainya.

Semarak MTQ mahasiswa tingkat nasional ini sudah tentu memberikan makna yangg positif mengenai dengan kampus berdampak. Nilai-nilai Al Qur’an yangg sangat agung mengajarkan agak kehidupan diri kita dan lembaga kita ini memberikan akibat yangg nyata dalam kehidupan masyarakat, agar terjadi transformasi “minaddzulumaati ilannur”.

Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!

Di antara butiran nilai di dalam Al Qur’an, setidaknya ada tiga nilai yangg mengajarkan tentang akibat bagi masyarakat. Di dalam al Qur’an (QS 7:157), ketika menjelaskan tentang parameter ketaqwaan, ditegaskan, “(Yaitu) orang-orang yangg mengikut Rasul, Nabi yangg ummi yangg (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yangg ada di sisi mereka, yangg menyuruh mereka mengerjakan yangg ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yangg mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yangg baik dan mengharamkan bagi mereka segala yangg jelek dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yangg ada pada mereka. Maka orang-orang yangg beragama kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti sinar yangg terang yangg diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yangg beruntung”

​Ayat Al Qur’an di atas menegaskan bahwa di antara tugas orang bertaqwa adalah menyuruh mengerjakan yangg ma’ruf dan melarang mengerjakan yangg mungkar, menghalalkan segala yangg baik dan mengharamkan segala yangg buruk, serta menghilangkan beban dan belenggu kehidupan yangg menimpa masyarakat.

​Orang yangg bertaqwa kudu aktif di tengah-tengah masyarakat. Mereka kudu datang sebagai pengawal kebaikan agar masyarakat selalu berada dalam jalan yangg benar. Selain itu orang yangg bertaqwa pun kudu datang di tengah masyarakat menghilangkan beban dan belenggu masyarakat. Beban dan belenggu yangg ada di masyarakat adalah mulai dari kemiskinan, pengangguran, keterbelakangan, kegoblokan dan atribut lain yangg menggambarkan hidup yangg tidak berkualitas.

​Kampus merupakan organisasi para ahli filsafat yangg berbasiskan scientific based. Oleh lantaran itu keberadaannya jangan menjadi menara gading yangg tidak menyentuh kehidupan masyarakat. Kampus kudu dijiwai oleh nilai-nilai Al Qur’an gimana datang di tengah masyarakat untuk mengimplementasikan tiga amanah Al Qur’an tersebut. Inilah makna dari kampus berdampak.

Jika nilai-nilai Al Qur’an menjiwai tata nilai kehidupan kampus, maka yangg terjadi adalah penghambaan dan pengabdian keilmuan yangg dimilikinya untuk kemaslahatan masyarakat bangsa dan negara, semata lantaran mengharapkan rida Allah Swt.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Jumlah Pengunjung : 26

-->
Sumber pwmjateng.com
pwmjateng.com