MPM PWM JATIM Resmikan Pengurus JATAM, JALAMU dan Asosiasi Buruh Migran Muhammadiyah Daerah Madura - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 9 bulan yang lalu
MPM PWM JATIM berbareng pengurus JATAM, JALAMU da Asosiasi Pekerja Migran Muhammadiyah Madura Raya

SUMENEP, PIJARNEWS.ID – Dalam rangka menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PWM se-Indonesia pada Juli 2023 yangg lalu, MPM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur meresmikan Pengurus JATAM (Jamaah Tani Muhammadiyah), JALAMU (Jamaah Nelayan Muhamadiyah) dan Asosiasi Buruh Migran Muhammadiyah untuk wilayah Madura.

Kegiatan yangg berjalan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumenep pada Minggu (19/1/2025) ini Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sumenep, Ketua MPM PDM se Madura, serta pengurus JATAM, JALAMU dan Asosiasi Buruh Migran Muhammadiyah yangg di kukuhkan.

Ketua PDM Sumenep Moh Zeinuddin menyambut baik terlaksananya aktivitas tersebut. Mengingat, problematika pada sektor pertanian, nelayan dan golongan migran memerlukan solusi sigap dan berkelanjutan.

Apalagi, menurutnya bahwa beragam program yangg telah di lakukan oleh pemerintah belum bisa menjawab persoalan tersebut secara tuntas. Bahkan dalam beberapa perihal justru menimbulkan akibat ketergantungan bukan kemandirian.

Begitupun Ketua MPM PWM Jawa Timur Lutfi J. Kurniawan yangg menyampaikan bahwa praksis dari aktivitas pemberdayaan ini sudah di lakukan sejak awal kelahiran Persyarikatan Muhammadiyah yangg ditandai dengan pendirian sekolah, rumah sakit dan panti didikan sebagai bukti keberpihakan kepada golongan miskin dan rentan secara sosial ekonomi.

Efek dari aktivitas pemberdayaan tersebut diharapkan bisa melahirkan semangat nasionalisme di era pergerakan nasional untuk mewujudkan kemerdekaan. Begitupun pada abad kedua, terdapat beberapa rumor strategis mulai dari keberlanjutan aktivitas pemberdayaan masyarakat yangg adaptif terhadap segala corak perubahan, termasuk konsolidasi aktivitas zakat, infaq dan sodaqoh (ZIS) yangg memberikan akibat langsung kepada masyarakat, sampai rumor lingkungan dan kebencanaan.

Maka dari itu, mobilitas Langkah dari MPM PWM Jawa Timur terus berupaya menjadikan rumor strategis tersebut sebagai guideline dalam melaksanakan program pemberdayaan di Jawa Timur.

Sementara itu Ketua Divisi Pertanian, Nelayan dan Buruh Migran MPM PWM Jawa Timur, Hutri Agustino mengungkapkan bahwa aktivitas pengukuhan kelembagaan di Pulau Madura ini menjadi atensi khusus, mengingat tidak hanya mengingat potensi pada sektor pertanian dan nelayan yangg luar biasa, tetapi juga beragam persoalan seputar pekerja migran yangg tetap menjadi stigma di masyarakat. .

Sehingga, pembentukan kelembagaan ini sebagai respon MPM PWM Jawa Timur untuk mengurai beragam persoalan tersebut. Dalam konteks dan kepentingan tersebut, tentu MPM PWM Jawa Timur bakal menjalin kerjasama strategis dengan beragam pihak agar pengaruh kemanfaatan yangg di rasakan dapat semakin maksimal dan sigap memberikan akibat perubahan yangg berkelanjutan.

-->
Sumber pijarnews.id
pijarnews.id